Patrolihukum.net — Selama dua tahun pertama konflik di Ukraina, Rusia telah memperkuat serangan udara dengan meluncurkan hampir 8000 rudal balistik, rudal jelajah, dan drone serang jarak jauh. Salah satu yang menonjol adalah drone serang Geranium-2, yang telah menjadi sorotan utama dalam pertempuran tersebut.
Meskipun awalnya menghadapi hambatan dalam pertahanan udara Ukraina, adaptasi cepat dan tingkat intersepsi yang tinggi telah membuatnya menjadi ancaman yang lebih sulit diatasi. Meski demikian, produksi masif Geranium-2 oleh Rusia, yang baru-baru ini diungkapkan oleh investigasi dari Wall Street Journal, menimbulkan pertanyaan tentang tujuan sebenarnya di balik lonjakan produksi ini.
Dengan lebih dari 6000 unit diproduksi setiap tahun, empat kali lipat dari jumlah rata-rata yang ditembakkan selama konflik, langkah ini mengarah pada spekulasi tentang potensi eskalasi lebih lanjut dari konflik Ukraina.
Apakah kebijakan ini menandakan perubahan strategi dari pihak Rusia atau hanya langkah taktis untuk mendominasi pertempuran? Analis geopolitik telah mulai mempertimbangkan konsekuensi dari produksi massal ini dan dampaknya bagi pihak Ukraina dalam beberapa bulan mendatang. (**)