**Banyuwangi, 20 Juni 2024** – Musyawarah cabang Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Banyuwangi telah sukses dilaksanakan di Stikom pada tanggal 19 Juni 2024. Acara ini menjadi panggung demokrasi yang mempertemukan perwakilan dari berbagai suku dan etnis yang ada di Banyuwangi, seperti Suku Jawa, Osing, Madura, Mandar, Bugis, Melayu, Bali, Makasar, Minang, NTT, Arab, Sunda, Tionghoa, Batak, dan Papua.
Dalam acara yang dihadiri oleh perwakilan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Banyuwangi, Drs. R. Agus Mulyono, M.Si, Miskawi berhasil terpilih kembali sebagai Ketua Umum FPK untuk masa bakti 2024-2028. Keputusan ini menunjukkan pengakuan atas dedikasi dan kinerja Miskawi dalam memimpin FPK, yang telah terbukti berhasil menggalang kerukunan di tengah keberagaman Banyuwangi.
Dalam sambutannya, Miskawi menegaskan pentingnya peran FPK dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui berbagai kegiatan seperti penjaringan aspirasi masyarakat, forum dialog, sosialisasi kebijakan, dan merumuskan kebijakan pembauran kebangsaan.
Selain itu, Miskawi juga mengapresiasi kontribusi dari demisioner FPK sebelumnya yang telah turut berjuang membangun desa kebangsaan dan menyelenggarakan Festival Kebangsaan di Banyuwangi. Dia juga mengajak seluruh tokoh suku dan etnis untuk terus bersatu demi memperkuat NKRI.
Pemilihan Miskawi kembali sebagai Ketua Umum FPK Banyuwangi juga menunjukkan komitmen untuk menerapkan prinsip musyawarah dalam pengelolaan organisasi, dengan memastikan adanya representasi dari berbagai suku dan etnis tanpa adanya dominasi mayoritas. Hal ini sejalan dengan semangat untuk membangun Banyuwangi sebagai kota harmonis dan welas asih.
Susunan pengurus yang baru akan segera ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) yang akan diserahkan kepada Bupati Banyuwangi, memastikan kelancaran dalam pelaksanaan program FPK untuk masa bakti mendatang.
*Reporter: Edi D*
—
Berita ini mencakup hasil dari Musyawarah Cabang FPK Banyuwangi dan menyoroti pentingnya keberagaman dalam membangun persatuan dan kesatuan di daerah tersebut.