Bualemo – Kepada media ini salah satu sumber yang enggan di publikasikan namanya Pada Selasa 09/01/2024 menjelaskan, yang mana nampak terlihat jelas sebuah mobil Open Cup warna hitam di duga milik oknum (T)seorang pengepul BBM jenis Solar dan Pertalait, dengan bermuatan Jerigen siap beraksi, guna mengantar BBM tersebut,”duganya.
Lanjut, bahkan di duga kuat oknum pengepul (T) tersebut memiliki kesepakatan kerjasama yang terselubung dengan salah satu oknum pengurus di SPBU Longkoga Timur, Kecamatan Bualemo, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.
Dikarenakan dalam setia pengisian BBM jenis Solar atau Pertalait, oknum ini selalu mendominasi, buktinya yang dua jerigen tidak dapat solar, tapi yang 10 jerigen bahkan lebih tetap dapat, nah disinilah patut di duga ada bisik-bisik tetangga antara pengurus SPBU dengan oknum pengepul (T) tersebut,”tegasnya.
Ditempat yang sama salah satu sumber yang enggan di publikasikan namanya menambahkan, yang mana di setiap kami antrian BBM, mo Solar atau pun Pertalait, tetap ada kelebihan bayar yang seolah- olah menjadi satu kewajiban dalam pengisian per satu jerigen, diantaranya harga solar subsidi dalam satu liter Rp. 6500 x 35 liter = Rp. 227.500, namun bukan itu yang kami bayar melainkan Rp. 250.000,,ini kan sudah jelas ada kelebihan bayar yang patut di duga pungli,”tambahnya.
Begitupun dengan pengisian BBM jenis Pertalait yang harga per satu liternya Rp. 10000 x 35 liter = Rp. 350.000, namun bukan itu pula yang kami bayar melainkan Rp. 370.000, ini kan sudah jelas pungli, oleh sebab itu diharapkan Aparat penegak hukum (APH) menindak tegas oknum tersebut,”harapnya.
Melanjutkan, berkaitan dengan kelebihan bayar setiap pengisian dalam satu jerigen kami tidak masalah, namun pihak SPBU harus berlaku adil terhadap kami, jangan ada yang dapat 10 bahkan lebih kami yang cuma dua jerigen tidak kebagian,”ungkapnya.
Sampai berita ini tayang beberapa pihak terkait belum bisa di konfirmasi.
(Bersambung…)
LP. Red/tim