Menu

Mode Gelap
TNI AD Berjuang Bersama Rakyat, Kodim 0820 Peringati Hari Juang Ke-79 Polsek Widang Tingkatkan Patroli di Perbatasan Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Advokat Muda Salamul Huda Nahkodai GP Ansor Kota Probolinggo Masa Khidmat 2024-2029 88 Karateka Ikuti Ujian Kenaikan Tingkat Kodim 1009/Tanah Laut Peringatan Hari Juang Kartika TNI AD Ke-79, Dandim Tanah Laut Ajak Rakyat Bersama TNI Jaga NKRI HUT Ke-10 Sanggar Seni Reog Singo Lawu: Dukungan PKB Marelan

Kabar Viral

LSM GARI Riau Desak Copot Bastian dan Jepri Usai Razia Gabungan di Rutan Sialang Bungkuk

badge-check

Patrolihukum.net // PEKANBARU – Kegiatan razia gabungan yang digelar oleh Kanwil Ditjenpas Riau bersama Polda Riau, TNI dan jajarannya pada Kamis (17/4/2025) malam menguak realita memalukan di balik tembok Rutan Sialang Bungkuk, Kota Pekanbaru. Razia yang berlangsung mulai pukul 20.00 WIB itu melibatkan tak kurang dari 209 personel gabungan, dan dipimpin langsung oleh Kakanwil Ditjenpas Riau, Maizar BC.IP., S.Sos., M.Si., didampingi Direktur Kepatuhan Internal Ditjenpas, Lilik Sujandi, BC.IP., S.IP., M.Si.

Dalam razia tersebut, aparat gabungan yang terdiri dari Polda Riau, Brimob, Polresta Pekanbaru, TNI, dan petugas Rutan menemukan berbagai barang terlarang yang semestinya mustahil masuk ke dalam lembaga pemasyarakatan. Barang-barang tersebut antara lain:

LSM GARI Riau Desak Copot Bastian dan Jepri Usai Razia Gabungan di Rutan Sialang Bungkuk
  • 64 unit handphone,
  • 1 tablet,
  • 1 jam digital,
  • 1 timbangan digital,
  • 8 pemanas air,
  • 7 pemancar sinyal internet,
  • 16 headset,
  • 2 speaker portabel,
  • 12 rokok elektrik,
  • 87 charger HP,
  • 5 bilah senjata tajam/pisau,
  • 42 kipas angin,
  • 1 rice cooker,
  • 183 mancis,
  • 27 colokan sambung,
  • 34 botol kaca,
  • 12 set kartu domino, dan
  • 5 set batu domino.

Temuan ini seolah menguatkan dugaan buruknya sistem pengawasan dan tata kelola di Rutan Sialang Bungkuk, yang selama ini dipimpin oleh Bastian Manalu, mantan Karutan, bersama Kepala Pengamanan Rutan (KPR) Jepri.

Ketum LSM GARI Angkat Bicara

Menanggapi hasil razia tersebut, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat Gema Andalan Riau Indonesia (DPP LSM GARI), Messanwansyah alias Bung Iwan, mengecam keras lemahnya pengawasan dan dugaan keterlibatan oknum pejabat rutan.

“Razia ini membuka mata publik. Barang-barang sebanyak itu mustahil masuk tanpa keterlibatan pihak internal. Kami menduga kuat mantan Karutan Bastian Manalu dan Kepala KPR Jepri ikut terlibat aktif dalam pemasokan barang-barang haram tersebut,” tegas Bung Iwan, Jumat (18/4/2025).

Ia juga mempertanyakan sistem pengamanan Rutan Sialang Bungkuk yang sangat ketat terhadap keluarga warga binaan saat jam besuk. “Ada pendaftaran, pemeriksaan ketat, bahkan dengan X-ray. Sangat tidak logis jika keluarga warga binaan bisa selundupkan barang sebanyak itu,” ujarnya.

Dorong Pencopotan dan Pemeriksaan Intensif

Bung Iwan menegaskan bahwa pihaknya mendorong Kanwil Ditjenpas Riau dan Kementerian Hukum dan HAM untuk segera mencopot status kepegawaian Bastian Manalu dan Jepri. Ia juga meminta pemeriksaan intensif terhadap seluruh jajaran yang diduga turut serta dalam skandal ini.

“Ini bukan hanya kelalaian, ini indikasi kuat pelanggaran berat. Ada dua poin yang memperkuat dugaan kami: pesta narkoba dan miras yang dilakukan warga binaan, serta temuan barang terlarang dalam jumlah besar. Keduanya menunjukkan bobroknya sistem kepemimpinan di Rutan tersebut,” jelas Bung Iwan.

Ia juga mendesak Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas, untuk segera bertindak tegas. “Kami minta Pak Menteri jangan ragu, pecat Bastian dan Jepri. Jangan tunggu publik makin geram. Rutan bukan tempat pesta, dan pemasyarakatan bukan tempat peredaran barang haram,” tegasnya.

Harapan untuk Reformasi Lapas

Skandal di Rutan Sialang Bungkuk ini kembali menjadi alarm bagi pembenahan sistem di lembaga pemasyarakatan. Banyak pihak berharap agar kejadian serupa tidak kembali terjadi dan penegakan hukum benar-benar menyentuh ke akar permasalahan.

“Jangan hanya warga binaan yang ditekan, tapi para petugas nakal yang seharusnya jadi benteng hukum justru bebas main belakang. Ini saatnya kita bersihkan sistem,” tutup Bung Iwan.

(Tim/Red/**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Beredarnya Surat Palsu Atas Nama LIN: Pengurus DPC Bengkulu Selatan Siap Bawa Kasus Ini ke Jalur Hukum

24 Oktober 2025 - 14:06 WIB

Beredarnya Surat Palsu Atas Nama LIN: Pengurus DPC Bengkulu Selatan Siap Bawa Kasus Ini ke Jalur Hukum

Belum Diresmikan, Proyek Fantastis CV. AJI KARYA MUKTI di Pucakwangi Pati Viral Usai Jembatan Ambruk Dihantam Hujan

24 Oktober 2025 - 12:45 WIB

Belum Diresmikan, Proyek Fantastis CV. AJI KARYA MUKTI di Pucakwangi Pati Viral Usai Jembatan Ambruk Dihantam Hujan

Waketum Palsu, Jabatan Kosong, dan Ancaman terhadap Kredibilitas Lembaga Investigasi Negara

23 Oktober 2025 - 21:57 WIB

Waketum Palsu, Jabatan Kosong, dan Ancaman terhadap Kredibilitas Lembaga Investigasi Negara

Bongkar Solar Ilegal 8 Ton, Jurnalis Targetoperasi.id Jadi Korban Teror — Dewan Pers Nusantara Desak Kapolda Kalbar Bertindak Tegas

23 Oktober 2025 - 20:22 WIB

Bongkar Solar Ilegal 8 Ton, Jurnalis Targetoperasi.id Jadi Korban Teror — Dewan Pers Nusantara Desak Kapolda Kalbar Bertindak Tegas

Harga Pupuk Turun 20 Persen, Distributor dan KTNA Wonomerto Tekankan Penjualan Sesuai HET

23 Oktober 2025 - 19:41 WIB

Harga Pupuk Turun 20 Persen, Distributor dan KTNA Wonomerto Tekankan Penjualan Sesuai HET
Trending di Pertanian