Probolinggo — Komitmen dalam membangun ketangguhan masyarakat terhadap bencana kembali diperlihatkan Kodim 0820/Probolinggo. Dandim 0820/Probolinggo Letkol Arh Iwan Hermaya menghadiri sekaligus ikut terlibat langsung dalam kegiatan gladi bersih simulasi penanggulangan bencana yang difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Rabu (29/10/2025).
Kegiatan yang berlangsung di lapangan terbuka itu diikuti oleh unsur TNI, Polri, BPBD, relawan, hingga masyarakat. Simulasi ini menjadi bagian penting dalam upaya memperkuat kesiapsiagaan dan kapasitas masyarakat dalam menghadapi berbagai potensi bencana di wilayah Kabupaten Probolinggo yang secara geografis rawan terhadap bencana alam seperti tanah longsor, banjir, dan erupsi gunung berapi.

Dalam sambutannya, Dandim 0820/Probolinggo Letkol Arh Iwan Hermaya menegaskan bahwa kegiatan simulasi penanggulangan bencana merupakan bentuk konkret dari kesiapan bersama dalam menghadapi situasi darurat.
“Mari kita pahami bagaimana alur simulasi agar bisa kita terapkan saat terjadi bencana sehingga kita mengetahui prosedur, alur koordinasi, maupun peran yang dapat diambil oleh masing-masing pihak,” ujar Dandim.
Ia menambahkan, gladi bersih ini bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan langkah strategis dalam memperkuat sinergitas antarinstansi serta meningkatkan kapasitas masyarakat dalam penanganan bencana. “Kegiatan ini adalah bagian dari komitmen kita dalam membangun kesiapsiagaan masyarakat. Dengan koordinasi yang baik, kita dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkan dari setiap kejadian bencana,” tegasnya.
Sebelum pelaksanaan simulasi lapangan, peserta terlebih dahulu mendapatkan pembekalan teori terkait langkah-langkah mitigasi dan prosedur tanggap darurat. Setelahnya, seluruh peserta mengikuti simulasi penanganan korban dan evakuasi yang diskenariokan layaknya kejadian nyata.
“Alhamdulillah seluruh peserta menunjukkan antusiasme dan komitmen tinggi dalam mengikuti setiap tahapan simulasi. Ini menunjukkan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap keselamatan bersama,” tambah Dandim yang dikenal tegas namun humanis itu.
Lebih lanjut, Dandim Iwan Hermaya menekankan pentingnya latihan semacam ini dilakukan secara rutin agar masyarakat terbiasa bersikap tanggap darurat dalam menghadapi bencana.
“Tujuannya adalah untuk membiasakan diri dengan gerakan tanggap darurat, agar setiap individu dapat bertindak cepat dan mandiri dalam mengurangi risiko saat bencana terjadi,” pungkasnya.
Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari seluruh peserta dan masyarakat sekitar. Mereka menilai simulasi ini memberikan pengetahuan yang bermanfaat sekaligus menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kesiapan menghadapi bencana.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Probolinggo semakin siap, tangguh, dan terlatih dalam menghadapi segala kemungkinan bencana alam di masa mendatang.
(Bambang/*)
















