Jakarta — Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Muhammad Ali, mengungkapkan rencana penambahan kapal-kapal angkut berjenis Landing Platform Dock (LPD) dan Landing Ship Tank (LST) dalam upaya memperkuat armada Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil). Pengungkapan ini dilakukan pada puncak peringatan HUT Ke-63 Kolinlamil di Jakarta, Selasa.
Menurut Laksamana Ali, proyeksi penambahan armada tersebut telah dimasukkan dalam Rencana Strategis TNI Angkatan Laut 2025–2029 dan Postur Pembangunan Kekuatan TNI AL 2025–2044. Kapal-kapal baru ini direncanakan untuk diproduksi di galangan kapal dalam negeri, termasuk PT PAL Indonesia di Surabaya, Jawa Timur.

“Pembangunan kekuatan ini tidak hanya untuk memperkuat Kolinlamil dalam fungsi militer, tetapi juga untuk mendukung pembangunan nasional dari Sabang sampai Merauke,” ujar KSAL. Selain mengangkut pasukan, kapal-kapal Kolinlamil juga berperan dalam mengangkut barang logistik untuk kebutuhan masyarakat dan pemerintah.
Kolinlamil, yang didirikan pada 1 Juli 1961 dan bermarkas di Tanjung Priok, Jakarta Utara, merupakan komando utama TNI AL yang bertugas mengelola sistem angkutan laut militer dan mendukung potensi angkutan laut nasional untuk pertahanan negara. Peringatan HUT Ke-63 Kolinlamil tahun ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting TNI AL, termasuk Panglima Kolinlamil Laksamana Muda TNI Hudiarto Krisno Utomo dan Dankodiklatal Letjen TNI Mar Nur Alamsyah.
KSAL Laksamana Ali juga memimpin langsung upacara peringatan tersebut, yang melibatkan pemeriksaan kesiapan pasukan, pemberian penghargaan Satyalancana Kesetiaan kepada prajurit, serta atraksi dan unjuk kemampuan dari prajurit Kolinlamil.
(Redaksi)