Probolinggo, Patrolihukum.net — Upaya menjaga ketahanan pangan terus digencarkan oleh jajaran TNI di daerah. Kodim 0820/Probolinggo melalui Koramil 0820/09 Lumbang kembali hadir mendampingi para petani dalam mengolah lahan. Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan antisipasi darurat pangan nasional yang dicanangkan pemerintah, dengan tujuan memastikan ketersediaan pangan yang cukup, terjangkau, sekaligus mengurangi risiko krisis pangan di masa depan.
Anggota Koramil 0820/09 Lumbang, Serma Jufri, menegaskan bahwa gerakan antisipasi darurat pangan nasional merupakan langkah strategis pemerintah Indonesia untuk menghadapi potensi krisis pangan yang dapat dipicu oleh berbagai faktor. Mulai dari perubahan iklim, bencana alam, hingga konflik yang berdampak pada rantai pasok pangan.

“Gerakan ini melibatkan berbagai pihak termasuk Kementerian Pertanian, TNI, dan petani. Semua bergerak bersama untuk meningkatkan ketahanan pangan melalui penyuluhan, pelatihan, peningkatan produksi, hingga penyediaan pangan darurat,” jelasnya, Jumat (29/8).
Menurutnya, Koramil Lumbang tidak hanya sebatas memberikan motivasi, namun juga turun langsung ke lapangan mendampingi petani. Pendampingan ini dilakukan mulai dari tahap persiapan lahan, proses tanam, hingga masa panen. Dengan kehadiran TNI, diharapkan kualitas pengolahan lahan meningkat sehingga hasil panen bisa lebih optimal.
Serma Jufri menambahkan, keterlibatan TNI di sektor pertanian menjadi wujud nyata dukungan terhadap kesejahteraan petani. Peningkatan hasil produksi bukan hanya menjamin kebutuhan pangan lokal, tetapi juga memperkuat cadangan pangan nasional.
“Semoga dengan pendampingan yang kami lakukan, hasil panen meningkat. Jika hasil melimpah, para petani akan tersenyum puas karena kesejahteraan mereka ikut terdongkrak,” ujarnya.
Kegiatan ini juga memperlihatkan sinergi nyata antara pemerintah, aparat TNI, dan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan di tengah tantangan global. Dengan adanya langkah-langkah konkret di lapangan, Koramil Lumbang berharap para petani semakin termotivasi dan memiliki keterampilan lebih baik dalam mengolah lahan.
Gerakan antisipasi darurat pangan ini diyakini akan menjadi benteng utama menghadapi berbagai kemungkinan krisis di masa mendatang. Keberhasilan program ini sangat bergantung pada kolaborasi seluruh pihak, termasuk para petani sebagai ujung tombak ketahanan pangan. (Bambang)
















