Patrolihukum.net, Probolinggo – Dalam upaya mendukung gerakan antisipasi darurat pangan nasional yang dicanangkan oleh pemerintah, jajaran TNI AD melalui Kodim 0820/Probolinggo terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan pangan di daerah. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah melalui pendampingan intensif kepada para petani oleh personel Koramil 0820/20 Banyuanyar.
Kegiatan ini merupakan bentuk nyata sinergi antara TNI dan masyarakat dalam menjaga stabilitas pangan di tengah ancaman krisis global yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Serka Agus Budiono, salah satu anggota Koramil 0820/20 Banyuanyar, menuturkan bahwa pendampingan dilakukan secara menyeluruh mulai dari awal hingga akhir proses bercocok tanam.

“Sebagai aparat kewilayahan, kami tidak hanya bertugas memberikan rasa aman, tetapi juga diperintahkan untuk turun langsung ke lapangan guna mendampingi petani. Mulai dari pengolahan lahan, proses tanam, pemeliharaan, sampai panen, kami berikan pendampingan dan motivasi,” ungkapnya, Kamis (17/7/2025).
Menurutnya, kehadiran Babinsa di tengah para petani mampu mendorong semangat serta meningkatkan kualitas budidaya pertanian. “Kami berharap dengan adanya pendampingan ini, hasil panen para petani bisa meningkat dan secara tidak langsung berdampak pada peningkatan kesejahteraan mereka,” tambahnya.
Program pendampingan yang dilaksanakan ini juga menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam menghadapi potensi darurat pangan, dengan cara memperkuat sektor pertanian dari akar rumput. Upaya tersebut tak hanya fokus pada kuantitas hasil tani, tetapi juga kualitas dan efisiensi pengelolaan lahan.
Salah satu petani setempat, Husen (55), warga Dusun Pring, Desa Klenang Lor, Kecamatan Banyuanyar, menyampaikan apresiasi atas perhatian dan keterlibatan TNI dalam proses pertanian yang dijalankan masyarakat desa.
“Terima kasih kepada pak tentara yang sudah terjun langsung membantu kami mengolah lahan. Kehadiran mereka tidak hanya memberi motivasi, tetapi juga memberikan pengetahuan dan semangat baru. Semoga hasilnya bisa maksimal dan membuat kami para petani semakin sejahtera,” tuturnya penuh harap.
Sinergi antara TNI dan petani ini juga menunjukkan bahwa pertahanan negara tak hanya dilakukan dengan senjata, tetapi juga dengan memastikan rakyatnya cukup pangan. Dalam situasi global yang tidak menentu, ketahanan pangan menjadi aspek vital dalam menjaga stabilitas nasional.
Dengan langkah-langkah seperti ini, TNI AD melalui jajaran teritorialnya membuktikan bahwa pengabdian kepada negara dan rakyat tidak mengenal batas, bahkan hingga ke sawah dan ladang para petani.
(Bambang/Pendim0820)