Tanah Laut // patrolihukum.net – Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor pertanian kembali ditunjukkan oleh jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) 1009/Tanah Laut. Melalui partisipasi aktif dalam Pelatihan Tenaga Kompeten Pengoperasian dan Perawatan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan), Kodim 1009/Tla mengambil langkah nyata untuk mendukung kemajuan pertanian berbasis teknologi di wilayah binaannya.
Kegiatan pelatihan yang digelar secara virtual oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia ini berlangsung pada Jumat, 18 April 2025, dan dipusatkan di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Tambang Ulang, Kabupaten Tanah Laut. Sejumlah Babinsa dari Pos Koramil Tambang Ulang, Koramil 1009-03/Bati-Bati, turut serta dalam kegiatan ini sebagai wujud dukungan konkret terhadap sektor pertanian lokal.

Pelatihan ini menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas operator Alsintan—alat dan mesin pertanian modern—yang kini menjadi kebutuhan mendesak dalam mendukung efisiensi kerja petani. Alsintan tidak hanya mempercepat proses kerja di lahan, tetapi juga mampu menekan biaya produksi, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. Namun, kurangnya tenaga operator yang kompeten masih menjadi persoalan yang dihadapi di banyak daerah.
Melalui pelatihan ini, para peserta dibekali pengetahuan dan keterampilan teknis, mulai dari cara pengoperasian hingga perawatan dan perbaikan ringan Alsintan. Tujuannya adalah agar para Babinsa dan kelompok tani mampu secara mandiri mengelola Alsintan tanpa harus bergantung pada tenaga ahli dari luar wilayahnya.
Komandan Kodim 1009/Tanah Laut, Letkol Inf Indar Irawan, S.E., M.Han., menyambut baik inisiatif pelatihan ini. Ia menilai bahwa kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam rangka menciptakan kemandirian pertanian di tingkat desa.
“Dengan adanya pelatihan ini diharapkan seluruh brigade pangan dan kelompok tani yang tergabung di dalamnya memiliki keterampilan yang mumpuni untuk mengoperasikan dan merawat Alsintan tanpa harus bergantung pada tenaga ahli dari luar brigade pangan di desanya,” ujar Letkol Inf Indar Irawan.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa program ini sangat relevan dengan upaya mendukung program ketahanan pangan nasional. TNI AD, melalui peran aktif Babinsa, akan terus menjadi garda terdepan dalam mendampingi masyarakat tani untuk mencapai kemandirian dan swasembada pangan.
Diharapkan pelatihan ini dapat menjadi titik awal pembentukan tenaga-tenaga operator Alsintan yang handal, tersebar di berbagai desa dan kecamatan di Kabupaten Tanah Laut. Dengan modernisasi di sektor pertanian dan kolaborasi lintas sektor seperti ini, pertanian lokal akan semakin tangguh, efisien, dan siap menghadapi tantangan zaman.
(Edi D/Pendim 1009/Tla)
















