Menu

Mode Gelap
TNI AD Berjuang Bersama Rakyat, Kodim 0820 Peringati Hari Juang Ke-79 Polsek Widang Tingkatkan Patroli di Perbatasan Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Advokat Muda Salamul Huda Nahkodai GP Ansor Kota Probolinggo Masa Khidmat 2024-2029 88 Karateka Ikuti Ujian Kenaikan Tingkat Kodim 1009/Tanah Laut Peringatan Hari Juang Kartika TNI AD Ke-79, Dandim Tanah Laut Ajak Rakyat Bersama TNI Jaga NKRI HUT Ke-10 Sanggar Seni Reog Singo Lawu: Dukungan PKB Marelan

Kabar Viral

Kebocoran Data Akibat Serangan Ransomware ke Pusat Data Nasional Menjadi Ancaman Siber Nasional

badge-check

Jakarta, 29 Juni 2024 – Kebocoran data akibat serangan ransomware yang menimpa Pusat Data Nasional (PDN) telah menjadi pintu menuju bencana nasional di bidang siber. Dampak dari insiden ini mulai dirasakan oleh masyarakat luas, menimbulkan kekhawatiran mengenai keamanan data pribadi dan kerahasiaan informasi penting.

Serangan tersebut menyebabkan ribuan data sensitif milik pemerintah dan masyarakat jatuh ke tangan peretas. Beberapa informasi yang bocor termasuk data identitas, informasi kesehatan, dan catatan keuangan, yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai tindak kejahatan siber.

Kebocoran Data Akibat Serangan Ransomware ke Pusat Data Nasional Menjadi Ancaman Siber Nasional

Ketua Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Agus Subagyo, menyatakan bahwa insiden ini menjadi peringatan serius bagi seluruh pihak untuk meningkatkan sistem keamanan siber. “Kami bekerja keras untuk meminimalisir dampak dari kebocoran ini dan melakukan langkah-langkah mitigasi serta perbaikan,” ujar Agus dalam konferensi pers kemarin.

Selain itu, masyarakat juga mulai merasakan dampak dari kebocoran data ini. Beberapa orang melaporkan adanya upaya penipuan dan pencurian identitas yang memanfaatkan data pribadi mereka. “Saya menerima telepon dari orang yang mengaku sebagai petugas bank, meminta verifikasi data. Untungnya, saya waspada dan tidak memberikan informasi apapun,” kata Rina, seorang warga Jakarta.

Para ahli siber menekankan pentingnya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap ancaman siber dan perlindungan data pribadi. “Serangan ransomware ini menunjukkan bahwa tidak ada yang aman dari ancaman siber. Penting bagi kita semua untuk selalu waspada dan melindungi data kita sebaik mungkin,” kata Bambang Hartono, pakar keamanan siber dari Universitas Indonesia.

Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan keamanan siber dan melindungi data warga negara. “Kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang dan memperkuat infrastruktur keamanan siber nasional,” tutup Agus Subagyo.

(acha/Red/**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Ajak Masyarakat Kokohkan Semangat Ideologi Pancasila

1 Juni 2025 - 19:42 WIB

Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Ajak Masyarakat Kokohkan Semangat Ideologi Pancasila

Rugikan Negara Rp29,97 Miliar, Upaya Selundupan BBL Digagalkan TNI AL di Pelabuhan Merak

1 Juni 2025 - 18:32 WIB

Rugikan Negara Rp29,97 Miliar, Upaya Selundupan BBL Digagalkan TNI AL di Pelabuhan Merak

Salamul Huda Ketua GP Ansor Kota Probolinggo Tegaskan Tegak Lurus Ikuti 5 Maklumat PW Jatim

1 Juni 2025 - 15:34 WIB

Salamul Huda Ketua GP Ansor Kota Probolinggo Tegaskan Tegak Lurus Ikuti 5 Maklumat PW Jatim

Pimpinan Patrolihukum.net Ucapkan Selamat Hari Lahir Pancasila 2025

1 Juni 2025 - 12:17 WIB

Pimpinan Patrolihukum.net Ucapkan Selamat Hari Lahir Pancasila 2025

Wamendagri Bima Tegaskan Kopdes Karamatwangi Siap Jadi Percontohan Nasional

1 Juni 2025 - 01:53 WIB

Wamendagri Bima Tegaskan Kopdes Karamatwangi Siap Jadi Percontohan Nasional
Trending di Nasional