Probolinggo, Patrolihukum.net – Suasana penuh kebersamaan dan kekhidmatan terasa di Kantor Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Probolinggo pada Selasa (2/9/2025). Sebanyak 25 tokoh masyarakat, pemerintah, TNI-Polri, serta pemuka lintas agama hadir dalam kegiatan doa bersama yang digelar demi menjaga keamanan, ketentraman, serta persatuan masyarakat Kota Probolinggo.
Acara ini dipimpin langsung oleh Ketua FKUB Kota Probolinggo, Ahmad Hudri, ST., M.A.P., yang menegaskan pentingnya sinergi dan doa sebagai kekuatan dalam menghadapi dinamika kebangsaan. Ia mengingatkan bahwa semua agama mengajarkan kebaikan dan kedamaian.

“Kita sebagai anak bangsa harus selalu menenangkan umat, karena tidak ada satupun agama yang mengajarkan perusakan. Mudah-mudahan Probolinggo tetap aman dan tenteram, sehingga pembangunan bisa berjalan,” ungkap Ahmad Hudri dalam sambutannya.
Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah pejabat penting daerah, di antaranya Wali Kota Probolinggo dr. H. Aminuddin, Sp.Og, Subsp.K.Obginsos, M.Kes., Kapolres Probolinggo Kota AKBP Rico Yumasri, S.I.K., M.I.K., Kajari Kota Probolinggo Dodik Hermawan, S.H., M.H., Kasdim 0820/Probolinggo Mayor Inf Herawadi Karnawan, Ketua DPRD Kota Probolinggo Hj. Dwi Lasmi Sinta Kusuma, serta perwakilan tokoh agama Islam, Kristen, dan Muhammadiyah.
Kasdim 0820/Probolinggo Mayor Inf Herawadi Karnawan yang hadir mewakili Dandim menegaskan bahwa TNI bersama Polri dan pemerintah daerah akan terus menjaga sinergi untuk kondusifitas wilayah.
“Harapan kami, apa yang terjadi di kota lain tidak terjadi di Probolinggo. Dengan kebersamaan, kita bisa memastikan kota ini tetap aman dan tenteram,” tegasnya.
Hal senada juga diungkapkan Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Rico Yumasri, yang menyampaikan bahwa doa lintas agama ini menjadi momentum penting untuk memperkuat persatuan dan menolak segala bentuk provokasi yang berpotensi memecah belah masyarakat.
Kegiatan ditutup dengan pembacaan doa dari tokoh lintas agama. Doa bersama tersebut menjadi simbol nyata harapan bersama demi terwujudnya kedamaian, persatuan, dan kesejahteraan masyarakat Kota Probolinggo.
Melalui momentum ini, terlihat jelas bahwa sinergi antara pemerintah, TNI-Polri, tokoh agama, dan masyarakat adalah fondasi kokoh untuk menjaga Kota Probolinggo tetap aman, damai, serta menjadi contoh kerukunan di tengah keberagaman bangsa. (Bambang)