Menu

Mode Gelap
TNI AD Berjuang Bersama Rakyat, Kodim 0820 Peringati Hari Juang Ke-79 Polsek Widang Tingkatkan Patroli di Perbatasan Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Advokat Muda Salamul Huda Nahkodai GP Ansor Kota Probolinggo Masa Khidmat 2024-2029 88 Karateka Ikuti Ujian Kenaikan Tingkat Kodim 1009/Tanah Laut Peringatan Hari Juang Kartika TNI AD Ke-79, Dandim Tanah Laut Ajak Rakyat Bersama TNI Jaga NKRI HUT Ke-10 Sanggar Seni Reog Singo Lawu: Dukungan PKB Marelan

Kabar Viral

Jembatan Ambruk, Siswa SD Nekat Lintasi Bekas Longsoran Bahaya, Diduga Pemkab Tutup Mata 

badge-check

Patrolihukum.net // Kuningan, 26 April 2025 – Pemandangan memilukan terlihat setiap pagi di Desa Pasir Agung, Kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan. Puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pasir Agung asal Dusun Harjamukti nekat menyeberangi jalur bekas longsoran untuk sampai ke sekolah. Hal ini terjadi akibat jembatan bambu satu-satunya akses penghubung desa dengan sekolah ambruk diterjang longsor setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Jumat malam (25/04/2025).

Kondisi ini tidak hanya menyulitkan para siswa, tetapi juga membahayakan keselamatan mereka. Jalan setapak yang kini menjadi satu-satunya jalur alternatif penuh dengan lumpur dan licin, serta berada di pinggiran jurang sisa longsor. Namun, semangat anak-anak untuk menuntut ilmu tak surut, meski harus mempertaruhkan nyawa mereka setiap pagi dan siang.

Jembatan Ambruk, Siswa SD Nekat Lintasi Bekas Longsoran Bahaya, Diduga Pemkab Tutup Mata 

Kepala Desa Pasir Agung, Dede Mulyana, membenarkan kondisi memprihatinkan tersebut. Ia menyatakan bahwa jembatan bambu yang runtuh akibat longsor merupakan satu-satunya akses warga Dusun Harjamukti menuju sekolah dan pusat desa.

“Saya sangat prihatin dengan keadaan ini. Jembatan bambu itu sangat vital bagi warga dan terutama bagi anak-anak sekolah. Saya harap pemerintah kabupaten maupun provinsi segera turun tangan untuk membantu membangun kembali akses tersebut,” ujar Dede dengan nada serius.

Warga setempat, Kosim, juga menyampaikan keprihatinannya. Ia menyaksikan langsung perjuangan para siswa menyeberangi jalur bekas longsoran yang sangat berbahaya. Menurutnya, jika kondisi ini dibiarkan berlarut, bukan tidak mungkin akan terjadi kecelakaan yang menimpa anak-anak.

“Setiap hari anak-anak sekolah harus melewati jalan yang licin dan sempit. Saya lihat sendiri betapa berbahayanya. Kami sangat berharap ada perhatian serius dari pemerintah. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga masa depan anak-anak kita,” tutur Kosim.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada langkah konkret dari pihak Pemerintah Kabupaten Kuningan terkait penanganan darurat akses jalan dan pembangunan kembali jembatan. Masyarakat berharap pemerintah tidak menutup mata terhadap kondisi ini, karena menyangkut keselamatan dan hak dasar anak-anak untuk mendapatkan pendidikan dengan layak dan aman.

(Tim Redaksi/**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Beredarnya Surat Palsu Atas Nama LIN: Pengurus DPC Bengkulu Selatan Siap Bawa Kasus Ini ke Jalur Hukum

24 Oktober 2025 - 14:06 WIB

Beredarnya Surat Palsu Atas Nama LIN: Pengurus DPC Bengkulu Selatan Siap Bawa Kasus Ini ke Jalur Hukum

Belum Diresmikan, Proyek Fantastis CV. AJI KARYA MUKTI di Pucakwangi Pati Viral Usai Jembatan Ambruk Dihantam Hujan

24 Oktober 2025 - 12:45 WIB

Belum Diresmikan, Proyek Fantastis CV. AJI KARYA MUKTI di Pucakwangi Pati Viral Usai Jembatan Ambruk Dihantam Hujan

Waketum Palsu, Jabatan Kosong, dan Ancaman terhadap Kredibilitas Lembaga Investigasi Negara

23 Oktober 2025 - 21:57 WIB

Waketum Palsu, Jabatan Kosong, dan Ancaman terhadap Kredibilitas Lembaga Investigasi Negara

Bongkar Solar Ilegal 8 Ton, Jurnalis Targetoperasi.id Jadi Korban Teror — Dewan Pers Nusantara Desak Kapolda Kalbar Bertindak Tegas

23 Oktober 2025 - 20:22 WIB

Bongkar Solar Ilegal 8 Ton, Jurnalis Targetoperasi.id Jadi Korban Teror — Dewan Pers Nusantara Desak Kapolda Kalbar Bertindak Tegas

Harga Pupuk Turun 20 Persen, Distributor dan KTNA Wonomerto Tekankan Penjualan Sesuai HET

23 Oktober 2025 - 19:41 WIB

Harga Pupuk Turun 20 Persen, Distributor dan KTNA Wonomerto Tekankan Penjualan Sesuai HET
Trending di Pertanian