Patrolihukum.net // PEKANBARU — Suasana mencekam terjadi di kawasan Jalan Sempurna Gang Sarwo, Kelurahan Tirta Siak, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, pada Sabtu (26/4/2025) sore. Seorang ibu beranak empat berinisial N, warga Jalan Pemuda di kawasan yang sama, menggerebek suaminya yang diduga tengah tinggal serumah bersama wanita selingkuhannya.
Penggerebekan yang terjadi sekitar pukul 15.20 WIB itu berawal dari kecurigaan N terhadap perubahan sikap suaminya, A, yang sudah tiga bulan terakhir tidak pulang ke rumah dan tidak memberikan nafkah kepada keluarganya.

“Selama tiga bulan saya sabar menunggu dia pulang. Tapi dia tak pernah kembali, tidak juga menafkahi anak-anak. Saya jadi curiga dan coba cari tahu keberadaannya,” ungkap N saat diwawancarai awak media.
Berbekal informasi dari sahabat-sahabatnya, N berhasil melacak keberadaan A yang disebut-sebut kerap terlihat hilir mudik di kawasan Jalan Sempurna. Setelah menelusuri lebih lanjut, N mendapat kabar bahwa A diduga tinggal satu atap dengan wanita lain di rumah kontrakan kawasan Gang Sarwo.
Dengan tekad kuat, N kemudian mendatangi lokasi yang dimaksud. Setibanya di tempat tersebut, ia langsung mendapati suaminya sedang berada di dalam rumah bersama wanita yang diduga selingkuhannya. Sontak, emosi N meledak. Perdebatan panjang dan adu mulut pun tak terhindarkan di antara ketiganya.
Yang lebih mengejutkan, anak mereka berinisial S turut datang ke lokasi. Alih-alih menenangkan situasi, S justru diduga memihak sang ayah. Bahkan secara emosional, S sempat mengatakan bahwa ibunya telah gila, membuat N semakin terpukul.
Tak kuasa menahan amarah dan merasa terpojok secara emosional, N dalam kondisi panik mengambil sebuah benda yang ada di sekitar lokasi dan melemparkannya ke arah mobil yang terparkir di halaman rumah selingkuhan suaminya. Aksi ini membuat suasana makin panas hingga mengundang perhatian warga sekitar, termasuk ketua RT dan RW setempat.
Melihat situasi yang tak terkendali, sahabat N berinisial B segera menuju Mapolresta Pekanbaru sekitar pukul 17.00 WIB untuk meminta bantuan. Pihak kepolisian dengan sigap mengarahkan personel dari Polsek Payung Sekaki menuju lokasi untuk mengamankan situasi.
Setibanya di lokasi, petugas Polsek mencoba menenangkan kondisi dan mengajak semua pihak yang terlibat untuk ikut ke kantor polisi guna menyelesaikan persoalan secara baik-baik. Baik N, suaminya A, wanita selingkuhannya, dan anak mereka turut diminta hadir ke Polsek untuk dimintai keterangan.
Beberapa hari setelah kejadian, tim media mendatangi Polsek Payung Sekaki pada Selasa (29/4/2025) untuk menggali informasi lebih lanjut. Seorang anggota Reskrim membenarkan telah terjadi keributan rumah tangga di wilayah hukum mereka.
“Benar ada kejadian tersebut. Saat ini laporan masih dalam proses dan kami menunggu arahan dari pimpinan terkait langkah hukum selanjutnya,” ujar petugas tersebut.
Kasus ini pun menjadi sorotan publik, terutama warga setempat yang mengecam tindakan perselingkuhan A serta konflik internal yang melibatkan anak hingga berdampak pada keributan di lingkungan pemukiman.
Situasi ini menjadi gambaran nyata dari kompleksitas persoalan rumah tangga yang bisa berujung pada konflik terbuka jika tidak diselesaikan secara bijak. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan dan mengedepankan mediasi sebelum mengambil langkah-langkah yang bisa menimbulkan keresahan.
(Tim/Red)