Israel, 8 Juni 2024 (Reuters) – Hari ini, sistem pertahanan udara canggih Israel, Iron Dome, terkena serangan yang dilancarkan oleh kelompok militan Hizbullah. Serangan tersebut merupakan kejadian langka dimana Iron Dome, yang dianggap tak terkalahkan, berhasil ditembus oleh rudal-rudal yang diluncurkan oleh Hizbullah.
Menurut laporan militer Israel, serangan tersebut terjadi di perbatasan utara negara itu, di mana rudal-rudal Hizbullah berhasil menembus pertahanan Iron Dome dan mencapai wilayah Israel. Meskipun tidak ada laporan korban jiwa atau kerusakan materi yang signifikan, insiden ini menunjukkan kerentanan Iron Dome terhadap serangan musuh.
Iron Dome, sistem pertahanan udara yang dikembangkan oleh Israel untuk melindungi wilayahnya dari ancaman roket dan rudal, telah dianggap sebagai salah satu teknologi pertahanan udara tercanggih di dunia. Namun, serangan hari ini menyoroti tantangan baru bagi Israel dalam menghadapi ancaman dari kelompok militan di wilayah sekitarnya.
Perdana Menteri Israel, yang mengomentari serangan ini, menegaskan komitmen negaranya untuk melindungi warganya dari ancaman eksternal. Dia juga menekankan perlunya terus meningkatkan kemampuan pertahanan negara dalam menghadapi berbagai ancaman yang mungkin timbul di masa depan.
Serangan terhadap Iron Dome ini telah memicu ketegangan di kawasan tersebut, dengan Israel bersiap untuk merespons aksi provokatif apa pun dari kelompok-kelompok militan di sekitarnya. Sementara itu, Hizbullah belum memberikan komentar resmi mengenai serangan ini, tetapi peristiwa ini menimbulkan kekhawatiran baru akan eskalasi konflik di Timur Tengah. (**)
