Menu

Mode Gelap
TNI AD Berjuang Bersama Rakyat, Kodim 0820 Peringati Hari Juang Ke-79 Polsek Widang Tingkatkan Patroli di Perbatasan Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Advokat Muda Salamul Huda Nahkodai GP Ansor Kota Probolinggo Masa Khidmat 2024-2029 88 Karateka Ikuti Ujian Kenaikan Tingkat Kodim 1009/Tanah Laut Peringatan Hari Juang Kartika TNI AD Ke-79, Dandim Tanah Laut Ajak Rakyat Bersama TNI Jaga NKRI HUT Ke-10 Sanggar Seni Reog Singo Lawu: Dukungan PKB Marelan

Opini

Heboh! Mafia BBM Diduga Kuasai SPBU Ponrangae Sidrap Sulsel

badge-check

Patrolihukum.net // Sidrap, Sulawesi Selatan – Kemarahan warga memuncak terkait dugaan kuat adanya praktik mafia BBM bersubsidi di SPBU Ponrangae, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Provinsi Sulawesi Selatan. SPBU yang seharusnya melayani masyarakat umum justru dituding menjadi “sarang” mafia solar subsidi yang bertindak semaunya, dengan pelansir bolak-balik secara leluasa tanpa hambatan.

Kondisi ini menciptakan antrean panjang kendaraan dan membuat masyarakat kecil, khususnya petani dan nelayan, kesulitan mendapatkan solar untuk kebutuhan usaha mereka. “Kami sudah tidak tahan lagi melihat kelakuan mereka! Kami antre berjam-jam, sementara pelansir ini bolak-balik dapat solar. Ini jelas permainan mafia!” ujar seorang warga yang enggan disebut namanya, dengan nada geram, saat ditemui di lokasi SPBU pada Kamis (24/4/2025).

Heboh! Mafia BBM Diduga Kuasai SPBU Ponrangae Sidrap Sulsel

Menurut pantauan warga, para pelansir terlihat menggunakan sepeda motor dengan jerigen besar dan mengisi solar secara langsung ke wadah mereka, tanpa intervensi dari petugas SPBU. Bahkan, diduga kuat pihak SPBU sengaja memberi perlakuan khusus kepada mereka. “Ini bukan hanya pelanggaran etika pelayanan, tapi sudah masuk ranah pidana. Solar subsidi dijual kembali dengan harga lebih tinggi, jelas merugikan negara dan rakyat kecil,” tutur warga lainnya.

Tak hanya itu, dugaan keterlibatan oknum pengelola SPBU juga mencuat, memperkuat indikasi bahwa praktik ini telah berlangsung lama dan terorganisir. Warga pun mendesak aparat penegak hukum, khususnya Kapolres Sidrap, untuk segera turun tangan dan mengambil tindakan tegas.

“Sudah saatnya aparat tidak tinggal diam. BPH Migas dan Polres Sidrap harus bergerak cepat, tangkap dan proses hukum para pelaku. Jangan sampai masyarakat kecil terus menjadi korban,” desak salah satu tokoh masyarakat setempat.

Kejadian ini menunjukkan adanya celah dalam sistem pengawasan penyaluran BBM bersubsidi yang perlu segera dibenahi. Jika tidak segera ditindaklanjuti, bukan hanya kerugian negara yang membengkak, namun juga rasa keadilan masyarakat akan terus terkoyak.

Warga berharap agar kejadian ini menjadi perhatian serius seluruh pihak, baik dari pemerintah pusat, daerah, hingga aparat penegak hukum. Penindakan tegas terhadap mafia BBM dan pengawasan ketat terhadap SPBU-SPBU yang nakal dinilai sangat mendesak untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap program subsidi negara.

(Tim/Red/**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Beredarnya Surat Palsu Atas Nama LIN: Pengurus DPC Bengkulu Selatan Siap Bawa Kasus Ini ke Jalur Hukum

24 Oktober 2025 - 14:06 WIB

Beredarnya Surat Palsu Atas Nama LIN: Pengurus DPC Bengkulu Selatan Siap Bawa Kasus Ini ke Jalur Hukum

Belum Diresmikan, Proyek Fantastis CV. AJI KARYA MUKTI di Pucakwangi Pati Viral Usai Jembatan Ambruk Dihantam Hujan

24 Oktober 2025 - 12:45 WIB

Belum Diresmikan, Proyek Fantastis CV. AJI KARYA MUKTI di Pucakwangi Pati Viral Usai Jembatan Ambruk Dihantam Hujan

Waketum Palsu, Jabatan Kosong, dan Ancaman terhadap Kredibilitas Lembaga Investigasi Negara

23 Oktober 2025 - 21:57 WIB

Waketum Palsu, Jabatan Kosong, dan Ancaman terhadap Kredibilitas Lembaga Investigasi Negara

Bongkar Solar Ilegal 8 Ton, Jurnalis Targetoperasi.id Jadi Korban Teror — Dewan Pers Nusantara Desak Kapolda Kalbar Bertindak Tegas

23 Oktober 2025 - 20:22 WIB

Bongkar Solar Ilegal 8 Ton, Jurnalis Targetoperasi.id Jadi Korban Teror — Dewan Pers Nusantara Desak Kapolda Kalbar Bertindak Tegas

Harga Pupuk Turun 20 Persen, Distributor dan KTNA Wonomerto Tekankan Penjualan Sesuai HET

23 Oktober 2025 - 19:41 WIB

Harga Pupuk Turun 20 Persen, Distributor dan KTNA Wonomerto Tekankan Penjualan Sesuai HET
Trending di Pertanian