Menu

Mode Gelap
TNI AD Berjuang Bersama Rakyat, Kodim 0820 Peringati Hari Juang Ke-79 Polsek Widang Tingkatkan Patroli di Perbatasan Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Advokat Muda Salamul Huda Nahkodai GP Ansor Kota Probolinggo Masa Khidmat 2024-2029 88 Karateka Ikuti Ujian Kenaikan Tingkat Kodim 1009/Tanah Laut Peringatan Hari Juang Kartika TNI AD Ke-79, Dandim Tanah Laut Ajak Rakyat Bersama TNI Jaga NKRI HUT Ke-10 Sanggar Seni Reog Singo Lawu: Dukungan PKB Marelan

Berita

Heboh di Media Sosial, Tokoh Muda NU Diprotes karena Bertemu Presiden Israel

badge-check

Patrolihukum.net — Sebuah kontroversi besar melanda media sosial setelah foto-foto lima tokoh muda Nahdliyin (NU) yang bertemu dengan Presiden Israel viral di Twitter dan platform lainnya. Para tokoh yang diketahui memiliki pemahaman agama Islam ini, termasuk Zen Maarif, menjadi pusat perhatian setelah pertemuan tersebut dipublikasikan.

Eksposur yang luas dari pertemuan ini tidak hanya memicu reaksi tajam dari warganet, tetapi juga menimbulkan kritik keras dari berbagai pihak, termasuk Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Ahmad Fahrur Rozi, Ketua PBNU Bidang Keagamaan, menegaskan bahwa kelima tokoh tersebut tidak mendapatkan mandat resmi dari organisasi dan menyesalkan peristiwa ini terjadi di tengah ketegangan yang sedang berlangsung antara Palestina dan Israel.

Heboh di Media Sosial, Tokoh Muda NU Diprotes karena Bertemu Presiden Israel

“Pertemuan ini sangat disesalkan, mengingat situasi politik yang masih memanas di kawasan tersebut,” ujar Ahmad Fahrur Rozi dalam pernyataannya.

Reaksi keras dari publik terhadap pertemuan ini mencuat dalam bentuk ejekan di media sosial, di mana kelima tokoh muda NU itu disebut sebagai “Netanyahu United”. Hal ini menunjukkan sensitivitas yang tinggi terhadap isu Palestina-Israel di kalangan masyarakat Indonesia, yang mayoritasnya mendukung solidaritas terhadap Palestina.

Namun, Zen Maarif dan pihak terkait berpendapat bahwa pertemuan ini tidak bermaksud untuk mendukung kebijakan politik Israel, melainkan sebagai bagian dari upaya dialog antarbangsa untuk memahami berbagai perspektif dalam konflik tersebut.

 

(Edi D/Red/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Oknum Lapas Kota Probolinggo Diduga Suap Media, PASKAL: “Ini Bukti Bobroknya Sistem”

6 Oktober 2025 - 15:12 WIB

Oknum Lapas Kota Probolinggo Diduga Suap Media, PASKAL: “Ini Bukti Bobroknya Sistem”

Awali Misi Pembangunan Desa, Satgas TMMD Kodim 1505/Tidore Diterjunkan ke Oba Selatan

6 Oktober 2025 - 15:09 WIB

Awali Misi Pembangunan Desa, Satgas TMMD Kodim 1505/Tidore Diterjunkan ke Oba Selatan

Dinas PUPR Tulungagung Tingkatkan Infrastruktur Pemeliharaan Ruas Jalan Karanganom – Segawe.

6 Oktober 2025 - 09:45 WIB

Dinas PUPR Tulungagung Tingkatkan Infrastruktur Pemeliharaan Ruas Jalan Karanganom – Segawe.

Kritik Tajam PWOD: Dewan Pers Dinilai Gagal Jaga Kemerdekaan Pers, Justru Jadi Alat Pembatas Media

5 Oktober 2025 - 22:36 WIB

Kritik Tajam PWOD: Dewan Pers Dinilai Gagal Jaga Kemerdekaan Pers, Justru Jadi Alat Pembatas Media

Polsek Cileungsi Diduga Tutup Mata, Mafia Solar Bebas Overtap: Jejak ‘Perlindungan’ Oknum Makin Tercium

5 Oktober 2025 - 21:47 WIB

Polsek Cileungsi Diduga Tutup Mata, Mafia Solar Bebas Overtap: Jejak ‘Perlindungan’ Oknum Makin Tercium
Trending di Hukum dan Kriminal