Menu

Mode Gelap
TNI AD Berjuang Bersama Rakyat, Kodim 0820 Peringati Hari Juang Ke-79 Polsek Widang Tingkatkan Patroli di Perbatasan Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Advokat Muda Salamul Huda Nahkodai GP Ansor Kota Probolinggo Masa Khidmat 2024-2029 88 Karateka Ikuti Ujian Kenaikan Tingkat Kodim 1009/Tanah Laut Peringatan Hari Juang Kartika TNI AD Ke-79, Dandim Tanah Laut Ajak Rakyat Bersama TNI Jaga NKRI HUT Ke-10 Sanggar Seni Reog Singo Lawu: Dukungan PKB Marelan

Kabar Viral

DPR Dinilai Lindungi Koruptor, RUU Perampasan Aset Terbengkalai

badge-check


					DPR Dinilai Lindungi Koruptor, RUU Perampasan Aset Terbengkalai Perbesar

Jakarta, Patrolihukum.net – Gelombang kritik terhadap Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI kembali menyeruak, kali ini dipicu oleh sebuah video yang beredar luas di media sosial. Video tersebut menampilkan seorang pria yang dengan lugas menyampaikan kecaman pedas atas langkah DPR yang dianggap semakin berani “mengulah” dengan membuat aturan kontroversial yang lebih melindungi kepentingan mereka dibandingkan kepentingan rakyat.

Poin utama kritik dalam video itu adalah pemberian kewenangan baru bagi DPR yang dinilai sebagai bentuk “penjagalan” independensi lembaga negara. Dalam narasinya, pria tersebut menyebut DPR kini memiliki hak untuk mencopot pimpinan lembaga tinggi negara, mulai dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Mahkamah Agung (MA), Kejaksaan Agung (Kejagung), hingga petinggi TNI dan Polri.

DPR Dinilai Lindungi Koruptor, RUU Perampasan Aset Terbengkalai

Menurutnya, langkah ini berbahaya karena membuka pintu intervensi politik DPR terhadap lembaga yang seharusnya independen. “DPR seolah menjadi super body yang bisa mengendalikan semuanya. Lembaga yang mestinya berdiri tegak demi rakyat kini bisa dipaksa tunduk demi kepentingan politik,” ujar pria tersebut dalam video yang kini banyak dibagikan warganet.

Di saat DPR begitu cepat membahas aturan yang memperkuat kekuasaan mereka, publik menyoroti ironi besar terkait lambannya pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset. RUU ini dianggap sebagai instrumen penting untuk memberantas korupsi karena memungkinkan negara menyita aset hasil korupsi, namun hingga kini terus terkatung-katung tanpa kejelasan.

“Lucunya, kalau bikin aturan untuk lindungi diri, DPR itu gercep (gerak cepat). Tapi kalau untuk bikin aturan yang bisa balikin uang negara dari koruptor, DPR malah gerlap-gerlip (gerak lambat penuh alasan),” kritik pria tersebut, yang disambut beragam komentar pedas dari warganet.

Publik menilai langkah DPR ini memperlihatkan keberpihakan yang nyata: membangun benteng kokoh bagi para elit, tapi tidak kunjung membangun senjata hukum untuk melawan korupsi. Hal ini menimbulkan kecurigaan bahwa DPR lebih takut kehilangan kenyamanan daripada kehilangan kepercayaan rakyat.

Video tersebut ditutup dengan seruan agar masyarakat melek informasi dan tidak tinggal diam menghadapi praktik legislasi yang merugikan bangsa. “Kalau kita diam, mereka akan terus melangkah. Kita harus tolak aturan yang hanya untungkan segelintir pihak,” tutupnya.

Fenomena kritik ini kembali memperkuat opini publik bahwa DPR semakin jauh dari esensi wakil rakyat. Alih-alih memperjuangkan kepentingan bangsa, mereka dinilai justru memperkuat hegemoni politiknya sendiri.

(Edi D/PRIMA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Beredarnya Surat Palsu Atas Nama LIN: Pengurus DPC Bengkulu Selatan Siap Bawa Kasus Ini ke Jalur Hukum

24 Oktober 2025 - 14:06 WIB

Beredarnya Surat Palsu Atas Nama LIN: Pengurus DPC Bengkulu Selatan Siap Bawa Kasus Ini ke Jalur Hukum

Belum Diresmikan, Proyek Fantastis CV. AJI KARYA MUKTI di Pucakwangi Pati Viral Usai Jembatan Ambruk Dihantam Hujan

24 Oktober 2025 - 12:45 WIB

Belum Diresmikan, Proyek Fantastis CV. AJI KARYA MUKTI di Pucakwangi Pati Viral Usai Jembatan Ambruk Dihantam Hujan

Waketum Palsu, Jabatan Kosong, dan Ancaman terhadap Kredibilitas Lembaga Investigasi Negara

23 Oktober 2025 - 21:57 WIB

Waketum Palsu, Jabatan Kosong, dan Ancaman terhadap Kredibilitas Lembaga Investigasi Negara

Bongkar Solar Ilegal 8 Ton, Jurnalis Targetoperasi.id Jadi Korban Teror — Dewan Pers Nusantara Desak Kapolda Kalbar Bertindak Tegas

23 Oktober 2025 - 20:22 WIB

Bongkar Solar Ilegal 8 Ton, Jurnalis Targetoperasi.id Jadi Korban Teror — Dewan Pers Nusantara Desak Kapolda Kalbar Bertindak Tegas

Harga Pupuk Turun 20 Persen, Distributor dan KTNA Wonomerto Tekankan Penjualan Sesuai HET

23 Oktober 2025 - 19:41 WIB

Harga Pupuk Turun 20 Persen, Distributor dan KTNA Wonomerto Tekankan Penjualan Sesuai HET
Trending di Pertanian