Banggai – Pada Kamis 29 Februari 2024, Salah satu sumber yang dapat di percaya kepada media dan enggan di publikasikan namanya menjelaskan, yang mana harga bahan pangan berupa beras di Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah, harga beras turun.
Sehingga diharapkan pemerintah Kabupaten Banggai dan para pihak terkait agar selalu mengkontrol harga pangan berupa beras yang ada di Banggai tetap stabil bahkan kalau bisa pemerintah mensiasati supaya bisa turun lagi harganya dari yang saat ini,”ucapnya.
Lanjut, Masih dari sumber yang dapat di percaya yang mana bahwa perkembangan harga Bahan pangan/Stok Beras jumat tanggal 23 Februari 2024 Di Gudang Bulog Kab. Banggai dengan rincian sebagai berikut :
a. Harga Beras Impor
– Beras Vietnam :
• Harga Pembelian Rp. 9.950/kg
• Harga Penjualan Rp. 10.900/kg
– Beras Thailand :
• Harga Pembelian Rp. 9.950/kg
• Harga Penjualan Rp. 10.900/kg
b. Stok Beras Impor :
*Beras Vietnam*
– Gudang Bulog Keraton :
• 5kg : –
• 10kg : Nihil
• 50kg : –
– Gudang Bulog Jaya Kencana :
• 5kg : –
• 10kg : 150,120.00
• 50kg : 500,129.50
*Beras Thailand*
– Gudang Bulog Keraton :
• 5kg : 100,000.00
• 10kg : –
• 50kg : 336,276.60
– Gudang Bulog Jaya Kencana :
• 5kg : –
• 10kg : –
• 50kg : 600,000.00
Selanjutnya, Berdasarkan keterangan sumber yang dapat di percaya, dimana beras Lokal Tidak masuk ke Perum Bulog dikarenakan dari Produksi atau Penggilingan padi Beras Lokal melihat dari harga beli dan jual dari Perum Bulog sangatlah Rendah, maka dari itu dari Produksi atau Penggilingan padi Beras Lokal Menjualnya Ke Pasar Tradisional dengan harga cukup berfariasi lebih tinggi dari harga beli atau jual dari pihak Perum Bulog.
Dalam hal ini berdasarkan harga jual dan beli di pasaran melonjak tinggi dikarenakan belum pada masa bulan Pemanenan padi dari Petani sehingga pihak Produksi atau penggilingan padi Beras lokal yang mempunyai stok beras menjualnya ke pasar tradisional dengan harga jual di atas harga Perum Bulog yang sudah di tetapkan oleh pemerintah,”ucapnya.
Oleh sebab itu diharapkan agar pemerintah tetap menjaga stabilnya harga pangan tersebut menjelang bulan puasa mendatang.
Sampai berita ini tayang beberapa pihak terkait belum bisa dikonfirmasi.
LP. Red/tim