Patrolihukum.net // Kuripan, Probolinggo — Dalam upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan pokok menjelang peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Probolinggo bersama Perum Bulog Probolinggo kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM). Kali ini, kegiatan tersebut menyisir wilayah Kecamatan Kuripan dengan persiapan 500 sak dan per sak nya berisi 5/kg, Kamis (7/8/2025), dengan sasaran utama adalah masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
Kegiatan yang dijadwalkan berlangsung dari 7 hingga 15 Agustus 2025 ini akan digelar secara bergilir di seluruh kecamatan se-Kabupaten Probolinggo. Dalam gelaran di Kuripan, komoditas yang paling diminati adalah beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan), yang dijual seharga Rp 11.600 per kilogram atau Rp 58.000 per sak (5 kg).

Sejak pagi hari, masyarakat dari berbagai desa di Kecamatan Kuripan tampak memadati lokasi kegiatan. Mereka antre secara tertib untuk mendapatkan beras SPHP yang harganya jauh di bawah harga pasar.
Camat Kuripan Apresiasi GPM
Camat Kuripan, Taufik, saat ditemui media ini menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan tersebut.
“Kami sangat berterima kasih atas digelarnya Gerakan Pangan Murah ini. Kehadiran kegiatan ini benar-benar membantu masyarakat kami, terutama dalam menyambut momentum HUT RI. Harga-harga kebutuhan pokok semakin terjangkau dan masyarakat pun sangat antusias,” ujar Taufik.
Menurut Taufik, kehadiran GPM ini juga mampu mengendalikan inflasi daerah, khususnya yang bersumber dari sektor pangan. Ia berharap kegiatan serupa bisa dilakukan secara berkala, terutama saat menjelang hari besar nasional dan keagamaan.
Antusiasme Warga Tinggi
Salah satu warga Desa Kuripan, Siti Rohmah (45), mengungkapkan rasa syukurnya bisa mendapatkan beras dengan harga terjangkau.
“Biasanya saya beli beras di warung seharga Rp 14.000 per kilo. Alhamdulillah, hari ini bisa beli hanya Rp 11.600 per kilo. Hemat sekali. Semoga kegiatan seperti ini sering diadakan,” ucapnya sambil mengangkat dua sak beras yang baru dibelinya.
Hal senada disampaikan Mustofa (52), warga Desa Resongo. Ia datang lebih awal agar tidak kehabisan stok.
“Saya tahu dari pengumuman desa dan langsung berangkat. Alhamdulillah, ini sangat membantu ekonomi keluarga,” katanya.
Jaminan Kualitas dan Ketersediaan
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Probolinggo, melalui perwakilannya yang hadir di lokasi, Kusnadi H, menyampaikan bahwa seluruh komoditas yang dijual dalam GPM sudah melalui proses pengecekan kualitas dan stok dijamin cukup untuk melayani kebutuhan masyarakat di masing-masing kecamatan.
“Kami menggandeng Bulog dan para distributor resmi agar harga dan kualitas tetap terjaga. Ini adalah komitmen kami untuk menjaga stabilitas pangan menjelang 17 Agustus dan setelahnya,” ungkapnya.
Kegiatan GPM ini juga menjadi ajang edukasi bagi masyarakat untuk lebih bijak dalam berbelanja kebutuhan pokok, serta mengenal lebih jauh program-program ketahanan pangan yang disiapkan pemerintah.
Dengan suksesnya GPM di Kuripan, diharapkan masyarakat di kecamatan lain juga mendapatkan manfaat serupa. Pemerintah Kabupaten Probolinggo bersama seluruh pemangku kebijakan berkomitmen terus memperluas jangkauan dan frekuensi kegiatan Gerakan Pangan Murah demi terciptanya kestabilan harga, kecukupan pasokan, dan terwujudnya ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Pewarta: Edi D
Published: Editor MPH