Probolinggo, Patrolihukum.net – Pasca insiden tragis tenggelamnya seorang pengunjung di kawasan wisata Kum-Kum, Pelabuhan Mayangan, pada Jumat (05/12/2025) sore, Polres Probolinggo Kota bergerak cepat memberikan imbauan keselamatan kepada para wisatawan. Langkah ini dilakukan sebagai upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak kembali terjadi, mengingat kawasan tersebut kerap dipadati pengunjung terutama saat akhir pekan.
Kapolres Probolinggo Kota AKBP Rico Yumasri, S.I.K., M.I.K., melalui Plt. Kasihumas Iptu Zainullah, menjelaskan bahwa imbauan ini merupakan bagian dari langkah antisipatif Polres Probolinggo Kota untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap potensi bahaya di area wisata air.

“Tadi pagi (06/12/2025), kami bersama anggota melaksanakan imbauan langsung kepada para pengunjung wisata Kum-Kum. Mengingat ini sudah memasuki akhir pekan, jumlah warga yang datang juga semakin meningkat,” ujar Iptu Zainullah.
Larangan Berenang Saat Air Pasang Dipertegas
Selain menyasar para pengunjung, kepolisian juga memberikan penekanan khusus kepada pihak pengelola wisata untuk memperketat pengawasan dan pendampingan kepada wisatawan. Hal ini terutama terkait aktivitas berenang di luar batas aman, yang berpotensi memicu risiko tenggelam.
“Kemarin itu korban tenggelam berenang pada saat air pasang, sehingga mengakibatkan almarhum terseret dan tenggelam. Karena itu, kami menegaskan kepada pengelola agar melarang warga berenang saat air pasang demi menghindari insiden serupa,” ungkap Zainullah.
Menurut Zainullah, fenomena pasang surut air laut bisa menjadi ancaman serius bagi pengunjung yang tidak memahami kondisi perairan. Oleh sebab itu, keberadaan tanda peringatan, pengawasan aktif pengelola, serta imbauan dari petugas dinilai sangat diperlukan.
Pengunjung Sambut Positif Imbauan Polisi
Upaya Polres Probolinggo Kota tersebut mendapat tanggapan positif dari pengunjung. Salah satu wisatawan, Eko, mengaku imbauan langsung dari pihak kepolisian sangat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat terkait bahaya berenang saat kondisi laut tidak aman.
“Kalau pak polisi yang bilang, itu pasti ada takutnya, pak. Jadi orang mau berenang pada saat air pasang pasti mikir dua kali,” ujar Eko.
Menurutnya, kehadiran petugas di lokasi tidak hanya membuat pengunjung lebih waspada, tetapi juga memberi rasa aman karena adanya pengawasan yang lebih terstruktur.
Polisi Minta Pengelola Lebih Proaktif
Polres Probolinggo Kota juga mendorong pengelola wisata untuk memasang lebih banyak papan peringatan, menambah petugas pengawas, serta memberikan informasi berkala kepada pengunjung mengenai kondisi air laut. Langkah tersebut dinilai penting untuk mencegah risiko keselamatan, terutama bagi wisatawan yang tidak familiar dengan kondisi perairan di kawasan Kum-Kum.
Dengan meningkatnya aktivitas wisata di Probolinggo menjelang libur akhir tahun, kepolisian menegaskan komitmennya untuk terus melakukan patroli dan memberikan imbauan demi menjaga keselamatan dan kenyamanan para pengunjung. Upaya ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan wisata yang aman, edukatif, dan berorientasi pada keselamatan.
(Bambang/)*



























