Menu

Mode Gelap
TNI AD Berjuang Bersama Rakyat, Kodim 0820 Peringati Hari Juang Ke-79 Polsek Widang Tingkatkan Patroli di Perbatasan Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Advokat Muda Salamul Huda Nahkodai GP Ansor Kota Probolinggo Masa Khidmat 2024-2029 88 Karateka Ikuti Ujian Kenaikan Tingkat Kodim 1009/Tanah Laut Peringatan Hari Juang Kartika TNI AD Ke-79, Dandim Tanah Laut Ajak Rakyat Bersama TNI Jaga NKRI HUT Ke-10 Sanggar Seni Reog Singo Lawu: Dukungan PKB Marelan

Berita

Pembelajaran Kolaboratif: Siswa Diktukba SPN Polda Jatim Tawarkan Solusi Digital untuk UMKM Koi Blitar*

badge-check


					Pembelajaran Kolaboratif: Siswa Diktukba SPN Polda Jatim Tawarkan Solusi Digital untuk UMKM Koi Blitar* Perbesar

BLITAR // Patrolihukum.net – Program ‘Live In’ bagi Siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri T.A. 2025 dari Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jatim tak hanya sekadar pelatihan kepolisian konvensional.

Mengusung konsep pembelajaran berbasis nyata, para siswa kini terjun langsung ke denyut nadi masyarakat, berkolaborasi memecahkan masalah riil yang dihadapi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Pembelajaran Kolaboratif: Siswa Diktukba SPN Polda Jatim Tawarkan Solusi Digital untuk UMKM Koi Blitar*

​Pada Selasa (4/11/2025), salah satu kelompok siswa yang melaksanakan ‘Live In’ di wilayah hukum Polres Blitar Kota, memulai pengalaman mereka di Kelurahan Bendo, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar.

Fokus mereka tertuju pada UMKM budidaya Ikan Koi, sebuah potensi lokal yang menghadapi tantangan pemasaran signifikan.

​Sebelum terjun ke lokasi, para siswa menerima pembekalan di Mapolres Blitar Kota.

Mewakili Kapolres Blitar Kota, AKBP Titus Yudho Uly, S.I.K., M.Si., Kabag SDM Kompol Imron, S.Sos., M.M., memberikan arahan yang sarat akan penekanan etika dan kehormatan.

​”Jaga sikap, rasa hormat, dan marwah institusi SPN Polda Jatim serta Polres Blitar Kota. Ini adalah kunci utama saat siswa sekalian berinteraksi langsung dengan masyarakat,” tegas Kompol Imron.

​Berbekal arahan tersebut, para siswa menuju lokasi ‘Live In’. Salah satu kelompok beruntung dapat tinggal dan berinteraksi secara intensif di kediaman Tunggul Jati Ardiansyah, seorang pelaku UMKM Budidaya Ikan Koi yang juga pemilik Joyokusumo Koi Farm.

​Keseharian mereka diwarnai dengan implementasi kohesi sosial.

Para siswa tidak sekadar menjadi tamu, namun para siswa menerima edukasi mendalam dari Tunggul Jati Ardiansyah.

Para siswa dikenalkan berbagai jenis ikan koi, metode penanganan penyakit, hingga seluk-beluk pemeliharaan.

Dalam diskusi yang berkembang, terungkap sebuah permasalahan krusial.

Tunggul menyampaikan bahwa penjualan ikan koi masih sangat tersegmentasi dan belum mampu menembus pasar yang lebih luas.

“Penjualan masih menyasar pada golongan masyarakat tertentu. Ini tantangan yang belum terpecahkan,” ungkapnya.

​Fakta lapangan ini memantik gagasan cemerlang dari salah seorang siswa Diktukba Polri SPN Polda Jatim, Satrio Wibowo Anggoro Adhji Saputro, yang akrab disapa Ronggo.

Ia memaparkan ide solutif kepada Marcel, karyawan Joyokusumo Koi Farm, yang berfokus pada pentingnya digital branding.

Menurut Ronggo, UMKM Koi Farm tidak bisa lagi mengandalkan penjualan konvensional.

“Kuncinya adalah membangun Brand Digital yang kuat. UMKM harus memanfaatkan teknologi media digital tidak hanya untuk berjualan, tetapi yang lebih penting, untuk mengedukasi pasar tentang kualitas koi lokal.” papar Ronggo.

​Gagasan ini dikembangkan lebih lanjut. Siswa Ronggo mendorong setiap UMKM untuk memiliki identitas digital yang jelas.

Tujuannya agar koi lokal, khususnya dari Blitar, mampu dikenal oleh konsumen secara nasional hingga menembus pasar mancanegara.

​”Kita juga harus mengajak influencer atau penggiat media sosial untuk berkolaborasi dengan pemilik Koi Farm,” tambahnya, menekankan kekuatan jejaring digital.

​Program ‘Live In’ ini, pada akhirnya, menegaskan satu filosofi.

Seperti yang disimpulkan dalam interaksi tersebut, budidaya ikan koi bukan sekadar menjual ikan.

“Ini adalah tentang menjual keindahan, menikmati hobi, dan yang paling utama, membangun kepercayaan,” pungkas Ronggo.

Sementara itu di lokasi terpisah Kepala SPN Polda Jatim, Kombes Pol Agus Wibowo mengatakan inti dari Live In ini adalah pembelajaran dua arah.

Dari program ini diharapkan nantinya setelah lulus dapat Bintara Polri Polda Jatim yang mampu mempraktikkan tugas fungsi teknis Polri dan dapat memahami realitas sosial serta menginternalisasi nilai-nilai Tribrata dan Catur Prasetya secara kontekstual.

“Program Live In secara khusus dirancang untuk memperkuat nilai-nilai empati, toleransi, tanggung jawab sosial, serta kepemimpinan yang humanis,” pungkas Kombes Agus. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kasus Prada Lucky Terus Bergulir Secara Transparan, Korem 161/WS Juga Dalami Dugaan Pelanggaran Hukum Pelda Chrestian Namo*

5 November 2025 - 20:35 WIB

Kasus Prada Lucky Terus Bergulir Secara Transparan, Korem 161/WS Juga Dalami Dugaan Pelanggaran Hukum Pelda Chrestian Namo*

Satgas Pangan Polresta Banyuwangi Gencarkan Pengawasan HET Beras, Tekankan Kepatuhan Harga Demi Stabilitas Pangan*

5 November 2025 - 20:18 WIB

Satgas Pangan Polresta Banyuwangi Gencarkan Pengawasan HET Beras, Tekankan Kepatuhan Harga Demi Stabilitas Pangan*

Polda Jatim dan Forkopimda Gelar Apel Siaga Bencana Serentak Hadapi Cuaca Ekstrem*

5 November 2025 - 20:11 WIB

Polda Jatim dan Forkopimda Gelar Apel Siaga Bencana Serentak Hadapi Cuaca Ekstrem*

Polsek Bagor Gerak Cepat Tindaklanjuti Aduan Warga Soal Dugaan Perjudian Sabung Ayam

5 November 2025 - 20:03 WIB

Polsek Bagor Gerak Cepat Tindaklanjuti Aduan Warga Soal Dugaan Perjudian Sabung Ayam

Dandim 0808/Blitar, Kesiapsiagaan Adalah Kunci Utama Dalam Menghadapi Bencana

5 November 2025 - 18:44 WIB

Dandim 0808/Blitar, Kesiapsiagaan Adalah Kunci Utama Dalam Menghadapi Bencana
Trending di Berita