Kota Probolinggo, Patrolihukum.net – Suasana meriah tampak memenuhi area depan Kantor Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, Minggu (21/9/2025) pagi. Pemerintah Kelurahan Jrebeng Kidul menggelar Jrebeng Kidul Festival 2025 sebagai rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Probolinggo ke-666. Acara yang mengambil tema “Semangat Kreativitas Lokal dan Budaya” ini menjadi magnet bagi masyarakat dari berbagai penjuru kota.
Festival ini menampilkan beragam kegiatan, mulai dari pawai budaya yang memamerkan busana tradisional, kesenian rakyat, hingga parade komunitas, serta puluhan stand UMKM yang menawarkan aneka produk unggulan lokal khas Probolinggo. Produk-produk tersebut antara lain kuliner tradisional, kerajinan tangan, hingga hasil olahan kreatif warga setempat.

“Kami mengapresiasi gelaran Jrebeng Kidul Festival ini. Melalui warisan nilai budaya yang ada, baik seni maupun kulinernya, dengan kolaborasi bersama masyarakat, Kelurahan Jrebeng Kidul mampu menunjukkan kearifan lokal yang ada di wilayahnya,” ungkap Ina, salah satu pengunjung, sambil mengacungkan jempol.
Ina berharap kegiatan festival ini tidak berhenti hanya pada tahun ini saja, melainkan terus berlanjut dan berkembang. “Kami ingin event ini tetap berkelanjutan, dan ke depan bisa dipertahankan serta dikembangkan lagi warisan budaya di Kecamatan Wonoasih khususnya di Kelurahan Jrebeng Kidul,” pesannya.
Tak hanya itu, acara pembukaan festival juga ditandai dengan pelepasan puluhan burung merpati oleh Wakil Wali Kota Probolinggo bersama sejumlah tamu kehormatan lainnya. Momen simbolis ini menjadi tanda resmi dimulainya gelaran Jrebeng Kidul Festival.
Festival ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, tidak hanya sebagai hiburan tetapi juga sebagai ajang promosi potensi ekonomi lokal. Dengan adanya stand UMKM, para pelaku usaha kecil menengah bisa memperkenalkan produk mereka secara lebih luas.
Pemerintah Kelurahan Jrebeng Kidul menegaskan, festival semacam ini akan menjadi agenda tahunan untuk terus melestarikan budaya sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi warga. “Kami berkomitmen agar festival ini menjadi wadah kreatif yang mengangkat potensi lokal, sehingga bisa mendukung kesejahteraan masyarakat,” ujar salah satu panitia pelaksana.
Gelaran Jrebeng Kidul Festival 2025 menjadi bukti bahwa kearifan lokal, seni, dan budaya masyarakat setempat dapat dikemas menarik sehingga menumbuhkan rasa bangga sekaligus menggerakkan sektor ekonomi kreatif. Dengan semangat gotong royong, warga Kelurahan Jrebeng Kidul menunjukkan bahwa pelestarian budaya bisa berjalan seiring dengan inovasi dan pemberdayaan masyarakat.
(Bambang/Mozza)