Patrolihukum.net // KENDAL – Perayaan Hari Buruh Internasional (May Day) tahun 2025 di Kabupaten Kendal berlangsung semarak, aman, dan tertib. Ribuan buruh dari berbagai serikat pekerja berkumpul dalam suasana solidaritas dan kolaborasi, menunjukkan semangat positif dalam memperjuangkan hak-hak pekerja secara damai.
Namun di balik semarak perayaan tersebut, sejumlah tokoh buruh dan masyarakat menyampaikan kecaman keras terhadap tindakan sekelompok oknum anarko yang melakukan aksi anarkis dan vandalisme di beberapa daerah, khususnya di Kota Semarang. Aksi tersebut dinilai mencederai makna May Day dan mencoreng perjuangan buruh yang selama ini dibangun dengan semangat dialog.

Ketua Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, dan Pertambangan (FSPKEP) Kabupaten Kendal, Nasrodin, menyampaikan penolakan tegas terhadap pihak-pihak yang mencoba menunggangi momentum May Day dengan menyebarkan provokasi dan kericuhan.
“Kami mengutuk keras segala bentuk tindakan anarkis yang mencoreng makna May Day. Kendal harus dijaga dari paham-paham anarko dan sindikalisme radikal. May Day adalah hari perjuangan, bukan kehancuran,” tegas Nasrodin dalam keterangannya kepada awak media, Jumat (2/5/2025).
Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada jajaran Polres Kendal, khususnya kepada Kapolres AKBP Hendry Susanto Sianipar beserta seluruh personel yang telah bekerja keras memastikan pengamanan maksimal, sehingga perayaan May Day di Kendal berlangsung tanpa gangguan.
Senada dengan Nasrodin, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Federasi ASPEK Indonesia Jawa Tengah, Sudarmaji, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Buruh dan Pekerja Kabupaten Kendal, menyesalkan adanya pihak-pihak yang mencoba menyusupi momen penting May Day dengan tindakan yang tidak bertanggung jawab.
“Kami tidak ingin Kendal terpapar oleh virus anarkisme. Kolaborasi yang telah dibangun antara buruh, pemerintah daerah, dan aparat keamanan harus terus dijaga. May Day adalah Hari Kolaborasi, bukan Hari Perpecahan,” ujar Sudarmaji.
Ia juga mengapresiasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kendal yang telah memfasilitasi berbagai kegiatan positif dalam rangkaian peringatan Hari Buruh 2025. Mulai dari pelepasan konvoi buruh ke tingkat provinsi, kegiatan bakti sosial, pemeriksaan kesehatan gratis bagi pekerja, hingga pemberian penghargaan kepada buruh berprestasi.
Sementara itu, Suharto, Wakil Ketua Dewan Buruh Kabupaten Kendal, menyampaikan keprihatinannya atas insiden anarkisme yang terjadi di beberapa kota besar di Jawa Tengah. Ia menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat, khususnya para buruh di Kendal, untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi.
“Kami menyerukan kepada seluruh masyarakat Kendal agar tidak mudah terhasut oleh provokasi. Kendal adalah kota yang menjunjung tinggi nilai-nilai arif dan damai. Mari kita jaga bersama kota ini dari pengaruh paham-paham ekstrem dan radikal,” imbaunya.
Para tokoh buruh ini sepakat bahwa Hari Buruh seharusnya menjadi momentum refleksi perjuangan kaum pekerja, sekaligus wadah untuk membangun sinergi antara buruh, pengusaha, dan pemerintah. Mereka berharap peringatan May Day ke depan dapat terus berjalan dalam suasana damai, inspiratif, dan bermartabat tanpa gangguan dari kelompok-kelompok yang ingin merusak tatanan.
(Edi D/Red/)*











