Patrolihukum.net — Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengungkapkan bahwa TNI AL sedang membangun dua kapal survei tambahan untuk Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut (Pushidrosal), dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas pemetaan laut.
Proyek ini melibatkan konstruksi bagian badan kapal di dalam negeri, khususnya di PT Palindo Marine, Batam, sementara peralatan sensor canggih akan diimpor dari Jerman. Kapal-kapal yang memiliki panjang sekitar 105 meter ini diharapkan menjadi yang paling canggih dalam flotilla Pushidrosal, dilengkapi dengan teknologi mutakhir untuk misi survei yang lebih presisi.

Menurut Komandan Pushidrosal, Laksamana Madya Budi Purwanto, proyek ini diharapkan selesai pada akhir 2025 atau awal 2026, dengan progres pembangunan yang cepat di Batam. KSAL Ali juga menyampaikan harapannya untuk mendapatkan tambahan anggaran dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) guna mendukung peningkatan alutsista Pushidrosal setiap tahunnya, termasuk pengadaan sensor-sensor portable yang lebih modern untuk kapal-kapal survei yang sudah ada.
Dengan pembangunan kapal-kapal ini, TNI AL berencana memperkuat peran Pushidrosal dalam mendukung kepentingan sipil terkait riset dan survei untuk navigasi laut yang lebih aman dan efisien.
(Redaksi)