HARUYAN, HULU SUNGAI TENGAH – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 tahun 2025 yang dilaksanakan oleh Kodim 1002/Hulu Sungai Tengah (HST) telah resmi dibuka dan langsung menunjukkan aksi nyata di lapangan. Salah satu sasaran utama yang menjadi fokus awal kegiatan fisik kali ini adalah rumah ibadah, yakni Langgar Darussalam yang berlokasi di RT 03 RW 02, Desa Pandanu, Kecamatan Haruyan.
Langkah cepat ini dilakukan oleh Satuan Tugas (Satgas) TMMD ke-124 sebagai wujud komitmen dalam mendukung pembangunan infrastruktur desa, terutama sarana keagamaan yang sangat vital bagi kehidupan masyarakat.

Koordinator lapangan dalam kegiatan rehab musholla ini, Lettu Inf Fadillah, menyampaikan bahwa Langgar Darussalam memang telah ditetapkan sebagai salah satu prioritas dalam program fisik TMMD. “Untuk diketahui, Langgar Darussalam ini merupakan salah satu sasaran fisik dari Program TMMD ke-124 wilayah Kodim 1002/HST,” ujar Lettu Fadillah di lokasi kegiatan pada Rabu (7/5/2025).
Ia menjelaskan bahwa kondisi bangunan langgar sebelumnya memang membutuhkan perbaikan di sejumlah bagian penting. “Bangunan langgar yang berukuran 10×8 meter ini akan direhabilitasi pada bagian kubah, dinding, plafon, serta lantai. Semua bagian tersebut akan kita perbaiki agar lebih layak dan nyaman digunakan oleh masyarakat untuk beribadah,” terangnya.
Rehabilitasi langgar ini tidak hanya bertujuan untuk mempercantik bangunan, tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan kekhusyukan masyarakat dalam menjalankan ibadah. Sebab, sebagai tempat berkumpul dan bersilaturahmi umat Muslim di Desa Pandanu, peran langgar sangat penting dalam menjaga nilai-nilai spiritual dan sosial masyarakat.
Kegiatan rehab dilakukan secara gotong royong dengan melibatkan personel TNI dan warga sekitar. Semangat kebersamaan ini juga menjadi ciri khas dari pelaksanaan TMMD, di mana pembangunan fisik dan nonfisik dilakukan secara partisipatif demi kemajuan desa.
Selain kegiatan fisik, TMMD ke-124 ini juga akan melaksanakan kegiatan nonfisik seperti penyuluhan wawasan kebangsaan, kesehatan, hingga ketahanan pangan yang semuanya dirancang untuk memperkuat ketahanan masyarakat dari berbagai aspek.
Dengan dimulainya rehab Langgar Darussalam, masyarakat Desa Pandanu menyambut baik langkah cepat Satgas TMMD. Mereka berharap pembangunan ini segera rampung dan langgar dapat kembali digunakan dengan kondisi yang jauh lebih baik dan nyaman.
Program TMMD ke-124 sendiri merupakan sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam membangun desa tertinggal dan mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah pelosok. Diharapkan, upaya nyata ini dapat memberikan dampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di Hulu Sungai Tengah. (Pen1002HST)
















