TNI AL – Puspenerbal, 15 Mei 2025
Satuan Tugas Pengamanan (Satgaspam) TNI Angkatan Laut (TNI AL) Bandara Internasional Juanda kembali menunjukkan ketegasannya dalam menjaga keamanan kawasan obyek vital nasional. Pada Rabu (14/05), Satgaspam TNI AL bersama Kantor Wilayah Bea dan Cukai Jawa Timur I dan II serta sejumlah stakeholder terkait berhasil menggagalkan upaya pengiriman rokok ilegal tanpa cukai senilai lebih dari satu miliar rupiah.
Dalam konferensi pers yang digelar di lobi Markas Komando Pangkalan Udara TNI AL (Mako Lanudal) Juanda, Komandan Pusat Penerbangan TNI AL (Danpuspenerbal), Laksma TNI Bayu Alisyahbana, secara resmi mengumumkan keberhasilan penggagalan tersebut. Ia didampingi oleh Danlanudal Juanda Kolonel Laut (P) Gugus Wahyu S.U, GM Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Juanda, Kepala Bea Cukai Tipe Madya Pabean Juanda, Dandenpom Lanudal Juanda, serta Dansatgaspam Bandara Internasional Juanda.
Menurut Danpuspenerbal, pengungkapan kasus ini bermula dari informasi intelijen yang diterima tim Satgaspam. Berdasarkan hasil analisis terhadap kargo dari PT. SAP yang tiba di Regulated Agent (RA) PT. MKN, dilakukan pemeriksaan melalui alat X-Ray. Awalnya, paket tampak berisi barang umum seperti makanan ringan, namun setelah dilakukan pendalaman, ditemukan 74 koli berisi rokok tanpa pita cukai dengan total berat 1.416 kilogram.
Rokok-rokok tersebut rencananya akan dikirim ke Makassar menggunakan pesawat Lion Air dan Sriwijaya Air melalui Terminal 1 (T1) Bandara Juanda. Adapun nilai potensi kerugian negara dari pengiriman ilegal ini mencapai Rp714.789.308. Seluruh barang bukti telah diamankan ke Detasemen Polisi Militer (Denpom) Lanudal Juanda untuk proses penyelidikan lebih lanjut, sebelum dilimpahkan ke Kantor Wilayah Bea dan Cukai Jawa Timur I dan II.
Danpuspenerbal menegaskan bahwa tindakan pengiriman rokok ilegal ini merupakan pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Cukai, khususnya Pasal 54. Pelaku dapat dijerat pidana penjara antara satu hingga lima tahun, dan/atau denda minimal dua kali hingga sepuluh kali nilai cukai yang seharusnya dibayarkan. Aturan tersebut juga diperkuat dengan pembaruan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan.
“Terima kasih atas sinergi dan kerja sama yang luar biasa dari seluruh pihak, mulai dari Bea Cukai Jawa Timur I dan II, Angkasa Pura Indonesia, hingga stakeholder di Bandara Juanda. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa Bandara Juanda tidak memberi ruang sedikit pun untuk kegiatan ilegal,” tegas Laksma TNI Bayu.
Ia menambahkan bahwa peran Lanudal Juanda sebagai sektor utama dan koordinator pengamanan Bandara sangat strategis mengingat posisi Bandara Internasional Juanda sebagai bandara enclave civil. Dengan demikian, pengamanan secara penuh menjadi tanggung jawab Lanudal Juanda dan jajaran.
“Penggagalan pengiriman rokok ilegal ini adalah bukti nyata dari soliditas dan profesionalitas seluruh elemen keamanan yang bertugas di Bandara Juanda. Kami akan terus berkomitmen menegakkan hukum, menjaga ketertiban dan memastikan keamanan wilayah udara nasional dari berbagai bentuk ancaman, termasuk upaya penyelundupan,” pungkasnya.
Keberhasilan pengungkapan ini tidak hanya menyelamatkan potensi kerugian negara dalam jumlah besar, tetapi juga menunjukkan peran aktif TNI AL dalam mendukung penegakan hukum serta pengawasan di kawasan vital nasional seperti Bandara Internasional Juanda.
(Dispen AL Juanda/Boji/Limbad/Imam)
