KENDAL — Dalam upaya menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif dan bebas dari aksi premanisme, Polres Kendal menggelar apel pasukan skala besar pada Sabtu pagi, 10 Mei 2025. Apel yang dilaksanakan di halaman Mapolres Kendal ini menjadi penanda dimulainya Operasi Berantas Premanisme secara masif dan menyeluruh di wilayah hukum Polres Kendal.
Apel pasukan dipimpin langsung oleh Kapolres Kendal, AKBP Hendry Susanto Sianipar, dan diikuti oleh lebih dari seratus personel gabungan dari berbagai instansi, antara lain Polri, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan, serta unsur pendukung lainnya.

Dalam sambutannya, AKBP Hendry menegaskan bahwa operasi kali ini bukanlah tindakan seremonial semata, melainkan bentuk nyata dari komitmen jajaran Polres Kendal dalam menindak tegas segala bentuk praktek premanisme yang meresahkan masyarakat.
“Operasi ini bersifat masif dan menyeluruh. Kita akan menyisir seluruh titik rawan premanisme yang tersebar di Kabupaten Kendal. Tidak ada ruang bagi premanisme di daerah ini,” tegas Kapolres.
Kapolres Kendal juga memberikan arahan tegas kepada seluruh personel gabungan untuk tetap menjaga profesionalisme, bertindak secara humanis, dan mengedepankan prinsip penegakan hukum yang berkeadilan serta menghormati hak asasi manusia dalam setiap pelaksanaan tugas di lapangan.
“Tindakan harus tegas, tapi tetap terukur. Jangan sampai menyakiti masyarakat yang tidak bersalah. Kita hadir sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat,” lanjutnya.
Dalam pelaksanaannya, Operasi Berantas Premanisme akan difokuskan pada sejumlah lokasi yang rawan terjadi pungutan liar, intimidasi, serta praktik penguasaan area publik secara ilegal oleh oknum tak bertanggung jawab. Area-area strategis seperti terminal, pasar tradisional, kawasan industri, pelabuhan kecil, hingga tempat hiburan malam akan menjadi titik prioritas pengawasan.
Personel gabungan akan disebar ke seluruh penjuru Kabupaten Kendal dengan pola patroli rutin, razia, dan pendekatan persuasif kepada masyarakat guna meningkatkan kesadaran hukum serta mendorong partisipasi aktif warga dalam pemberantasan premanisme.
AKBP Hendry juga menekankan pentingnya sinergitas antara TNI-Polri dan unsur Pemerintah Daerah dalam menyukseskan operasi ini. Dengan kerja sama yang solid antarinstansi, Polres Kendal optimistis dapat menciptakan efek jera dan menekan angka gangguan keamanan yang disebabkan oleh aksi premanisme.
Sementara itu, perwakilan dari TNI dan Satpol PP menyatakan kesiapan penuh untuk mendukung operasi ini secara maksimal. Komitmen bersama ini menunjukkan bahwa pemberantasan premanisme bukan hanya menjadi tanggung jawab kepolisian, tetapi merupakan gerakan kolektif seluruh unsur negara demi melindungi hak-hak masyarakat yang sering menjadi korban intimidasi dan kekerasan.
Operasi ini tidak berhenti sampai di sini. Menurut keterangan resmi Polres Kendal, pelaksanaan apel dan operasi lapangan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat secara berkelanjutan.
Ke depan, Polres Kendal akan menggencarkan langkah-langkah represif dan preventif, termasuk melalui edukasi hukum kepada masyarakat, pelibatan tokoh masyarakat dan tokoh agama, serta peningkatan peran Bhabinkamtibmas di tingkat desa dan kelurahan.
Mengakhiri sambutannya, Kapolres Kendal mengimbau kepada seluruh masyarakat agar ikut berperan aktif dalam menciptakan rasa aman, dengan tidak takut melaporkan apabila melihat atau menjadi korban aksi premanisme.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Diperlukan partisipasi aktif masyarakat. Laporkan segala bentuk tindakan yang meresahkan ke kepolisian terdekat. Bersama kita bisa wujudkan Kendal yang aman, damai, dan sejahtera,” pungkas AKBP Hendry.
Dengan dimulainya operasi ini, diharapkan Kabupaten Kendal dapat menjadi zona yang bebas dari segala bentuk premanisme, sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan nyaman tanpa rasa takut dan tekanan.
(Edi D/*)















