Patrolihukum.net // Blora – Dalam upaya memperkuat keterampilan komunikasi publik dan meningkatkan profesionalisme anggota kepolisian, Polres Blora menyelenggarakan Pelatihan Video Reportase yang ditujukan khusus bagi para Polisi Wanita (Polwan). Kegiatan ini digelar di lingkungan Mapolres Blora dan dibuka langsung oleh Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto.
Dalam sambutannya, AKBP Wawan Andi menegaskan pentingnya peran Polwan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat secara profesional dan beretika, terutama di era digital saat ini. Ia mengajak seluruh peserta pelatihan untuk mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh dan menyerap setiap materi yang disampaikan.

“Kemampuan membuat video reportase yang baik bukan hanya tentang keterampilan teknis, tetapi juga tentang tanggung jawab moral dalam menyampaikan informasi yang benar, akurat, dan bermanfaat bagi masyarakat. Saya berharap para Polwan bisa mengimplementasikan ilmu ini dalam tugas sehari-hari secara profesional,” tegas AKBP Wawan.
Pelatihan ini dipimpin oleh Kasihumas Polres Blora, AKP Gembong Widodo, S.H., yang memberikan materi tentang teknik pembuatan video reportase yang menarik dan informatif. Ia menjelaskan berbagai aspek penting dalam produksi video, mulai dari penyusunan naskah, pengambilan gambar, teknik wawancara, hingga proses editing.
AKP Gembong juga menekankan pentingnya penyampaian informasi yang kredibel dan berimbang. Ia mengingatkan peserta untuk menjaga etika jurnalistik dalam setiap produk komunikasi yang dihasilkan.
“Gunakan bahasa yang mudah dimengerti masyarakat, perhatikan intonasi dan ekspresi wajah saat berbicara di depan kamera, serta hindari penyampaian yang terkesan kaku. Kunci keberhasilan video reportase adalah bagaimana pesan yang ingin disampaikan bisa diterima dan dipahami dengan baik oleh publik,” jelasnya.
Etika jurnalistik menjadi fokus utama dalam pelatihan ini. AKP Gembong menyampaikan bahwa integritas seorang petugas humas harus dijaga dengan menyampaikan fakta secara objektif dan tidak menyesatkan. Selain itu, perlindungan terhadap privasi narasumber dan tidak menyalahgunakan sumber informasi juga menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam penyusunan sebuah reportase.
Sebagai bentuk implementasi langsung dari materi yang diberikan, sesi praktik lapangan menjadi bagian yang paling dinanti oleh para peserta. Dipandu oleh Brigadir Venyta, salah satu personel Satlantas Polres Blora yang telah berpengalaman dalam pembuatan video edukatif, peserta diajak untuk membuat video reportase secara langsung mulai dari tahap perencanaan hingga proses rekaman.
Sesi praktik ini memberikan kesempatan nyata bagi peserta untuk melatih kemampuan teknis dan kreativitas dalam menyusun narasi visual. Mereka belajar bagaimana menghadirkan laporan video yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga sarat akan informasi yang berguna dan membangun citra positif institusi kepolisian.
Pelatihan ini mendapat respons positif dari para Polwan yang merasa mendapatkan bekal baru dalam menjalankan peran mereka sebagai ujung tombak komunikasi Polres Blora kepada masyarakat. Diharapkan, dengan keterampilan yang dimiliki, para Polwan mampu menjadi agen informasi yang handal, menyuarakan kegiatan dan program kepolisian dengan pendekatan yang lebih humanis dan komunikatif.
Dengan adanya pelatihan ini, Polres Blora menunjukkan komitmennya dalam membangun transparansi dan memperkuat kepercayaan publik melalui penyampaian informasi yang profesional dan beretika.
(Edi D/Red/*)
















