Polisi Bantu Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Moilong Banggai

 

 

Sejumlah desa di Kecamatan Moilong, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah terendam banjir pada Rabu (10/7/2024) hingga siang ini.

 

Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak kemarin Selasa (9/7/ 2024) mengakibatkan Sungai Kayuku dan Sungai Mansahang meluap hingga merambat ke pemukiman warga.

Polsek Toili melaporkan, selain area pemukiman, jalan umum dan lahan persawahan ikut terendam di beberapa desa di Kecamatan Moilong.

 

Hingga pukul 11.00 Wita siang, Polsek Toili melaporkan di Desa Argakencana, ketinggian air mencapai 15-30 cm dan menggenangi 2 rumah warga.

 

Di Dusun Kayuku Desa Toili, sekitar 15 rumah terendam air dengan ketinggian mencapai 20-40 cm. Begitu pun di Desa Saluan, sebanyak 6 rumah tergenang air dengan ketinggian mencapai 1 meter.

 

“Namun masih bisa dilalui kendaraan bermotor,” sebut Kapolsek Toili, AKP Raden Hermawan.

 

Sehingga total ada 23 rumah yang terendam banjir.

 

“Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan jebolnya tanggul di kedua aliran sungai tersebut,” sebut Raden.

 

Sampai saat ini sekitar jam 11.00 wita wilayah Hukum Polsek Toili masih turun hujan.

 

Lanjut Kapolsek mengungkapkan, pihaknya terus memonitoring situasi dan debit air sungai.

 

“Kami bersama aparat pemerintah kecamatan dan desa telah turun ke lokasi banjir sembari menghimbau warga untuk tetap waspada dan tanggap bencana,” katanya.

 

Selain itu, personel Polsek Toili bersama warga setempat membantu mengevakuasi warga terdampak ke tempat aman.

 

“Belum ada korban jiwa dalam musibah banjir ini. Kami stand by di lokasi dan selalu berkoordinasi dengan unsur terkait,” pungkasnya.

*Polisi Bantu Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Moilong Banggai*

Sejumlah desa di Kecamatan Moilong, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah terendam banjir pada Rabu (10/7/2024) hingga siang ini.

Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak kemarin Selasa (9/7/ 2024) mengakibatkan Sungai Kayuku dan Sungai Mansahang meluap hingga merambat ke pemukiman warga.

Polsek Toili melaporkan, selain area pemukiman, jalan umum dan lahan persawahan ikut terendam di beberapa desa di Kecamatan Moilong.

Hingga pukul 11.00 Wita siang, Polsek Toili melaporkan di Desa Argakencana, ketinggian air mencapai 15-30 cm dan menggenangi 2 rumah warga.

Di Dusun Kayuku Desa Toili, sekitar 15 rumah terendam air dengan ketinggian mencapai 20-40 cm. Begitu pun di Desa Saluan, sebanyak 6 rumah tergenang air dengan ketinggian mencapai 1 meter.

“Namun masih bisa dilalui kendaraan bermotor,” sebut Kapolsek Toili, AKP Raden Hermawan.

Sehingga total ada 23 rumah yang terendam banjir.

“Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan jebolnya tanggul di kedua aliran sungai tersebut,” sebut Raden.

Sampai saat ini sekitar jam 11.00 wita wilayah Hukum Polsek Toili masih turun hujan.

Lanjut Kapolsek mengungkapkan, pihaknya terus memonitoring situasi dan debit air sungai.

“Kami bersama aparat pemerintah kecamatan dan desa telah turun ke lokasi banjir sembari menghimbau warga untuk tetap waspada dan tanggap bencana,” katanya.

Selain itu, personel Polsek Toili bersama warga setempat membantu mengevakuasi warga terdampak ke tempat aman.

“Belum ada korban jiwa dalam musibah banjir ini. Kami stand by di lokasi dan selalu berkoordinasi dengan unsur terkait,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *