Patrolihukum.net // Probolinggo – Suasana pesta demokrasi begitu terasa di lingkungan MA Mambaul Ulum Sumberduren pada Kamis, 1 Mei 2025. Seluruh siswa dan guru tumpah ruah ke halaman madrasah untuk mengikuti proses Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS (Pilketos) masa bakti 2025–2026. Layaknya pemilu sungguhan, siswa-siswi berpartisipasi dengan penuh antusias dan tertib dalam memberikan hak suara mereka.
Dengan tujuan utama memberikan pendidikan demokrasi sejak dini, pihak madrasah menyelenggarakan Pilketos dengan sistem pemilihan umum (Pemilu). Seluruh kelengkapan atribut pemilu seperti daftar hadir, bilik suara, kotak suara, surat suara, papan penghitungan suara, hingga tinta penanda telah disiapkan secara lengkap. Hal ini menjadi pengalaman pembelajaran nyata bagi siswa untuk memahami pentingnya pemilu dalam kehidupan demokratis.

Sebelumnya, panitia pemilihan telah menyelenggarakan tahapan-tahapan Pilketos yang mencakup: pengumuman pendaftaran calon, verifikasi data, pengambilan nomor urut, serta kampanye visi dan misi dari tiga paslon. Seluruh kandidat merupakan siswa-siswi terbaik dengan rekam jejak akademik dan kegiatan ekstrakurikuler yang menonjol.
Pasangan calon yang bertarung dalam Pilketos ini adalah:
- Adiyanto (calon ketua) – Nur Laily (calon wakil)
- Dendi (calon ketua) – Siti Nur Fadilah (calon wakil)
- Abd. Rohim (calon ketua) – Fatimatus Zahro (calon wakil)
Selama masa kampanye, setiap paslon memaparkan visi dan misi mereka untuk memajukan madrasah tercinta, mulai dari program kebersihan, kepedulian sosial, hingga pengembangan minat dan bakat siswa.
Saat hari pencoblosan tiba, siswa-siswi bersama dewan guru mengantri rapi untuk mendapatkan surat suara. Masing-masing surat suara memuat foto dan nama kandidat. Para pemilih kemudian masuk ke bilik suara untuk mencoblos calon yang mereka pilih. Usai mencoblos, surat suara dilipat kembali dan dimasukkan ke dalam kotak suara, lalu jari mereka ditandai tinta sebagai bukti telah memilih.
Proses ini mendapat apresiasi luas karena mencerminkan nilai-nilai demokrasi yang dijalankan secara jujur, adil, dan transparan.
Setelah pemungutan suara selesai, panitia OSIS langsung melakukan penghitungan terbuka di hadapan siswa dan guru. Hasilnya, paslon nomor urut 02 yakni Dendi dan Siti Nur Fadilah unggul telak dengan perolehan 131 suara dan dinyatakan sebagai Ketua dan Wakil Ketua OSIS terpilih periode 2025–2026.
“Alhamdulillah saya bisa berhasil memenangkan Pemilihan Calon Ketua dan Wakil Ketua Osis yang baru. Kedepannya, saya akan menjalankan program-program yang telah saya rancang bersama rekan saya untuk memajukan madrasah ini,” ujar Dendi usai pengumuman hasil suara.
Program unggulan dari Dendi dan Siti antara lain:
- Bank Sampah – Menggalakkan pengumpulan dan pengelolaan sampah di setiap kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan.
- Yudikasi Siswa – Dana OSIS dialokasikan untuk membantu siswa yang sedang tertimpa musibah atau kesulitan ekonomi.
- Perlombaan Pasca Ujian – Mengadakan berbagai kegiatan lomba untuk mengisi waktu luang pasca ujian dan meningkatkan semangat siswa.
Pembina OSIS, Ach. Sinari, menyampaikan bahwa pemilihan ini merupakan momen penting dalam pendidikan karakter siswa. “Siswa kami diberikan kebebasan untuk menyiapkan seluruh rangkaian pemilihan ini. Dari sini mereka belajar nilai demokrasi, tanggung jawab, hingga pentingnya partisipasi dalam organisasi,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Wakil Kepala Madrasah, Ach. Fahrur Rozi, S.Pd., menambahkan bahwa pemilihan ini adalah bagian dari pembelajaran nyata. “Siswa dan guru memilih sesuai hati nurani. Kami ingin siswa memahami proses pemilu secara langsung, karena ini bekal penting bagi mereka sebagai warga negara,” jelasnya.
Ia juga berharap agar pasangan terpilih dapat memimpin dengan bijaksana dan menjembatani aspirasi seluruh siswa. “Semoga Ketua dan Wakil Ketua OSIS yang terpilih mampu membawa perubahan positif dan menciptakan lingkungan madrasah yang lebih progresif dan harmonis.”
Dengan suksesnya Pilketos ini, MA Mambaul Ulum Sumberduren menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi muda yang cerdas, bertanggung jawab, dan demokratis. Harapannya, kegiatan semacam ini tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi juga menjadi pondasi kuat dalam membentuk karakter kepemimpinan siswa sejak dini.
(Bambang/**)