Patrolihukum.net // Probolinggo – Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional dan menindaklanjuti arahan pemerintah terkait Gerakan Antisipasi Darurat Pangan, Komando Distrik Militer (Kodim) 0820/Probolinggo melalui Koramil 0820-05/Tongas kembali menunjukkan komitmennya dalam mendampingi petani di wilayah teritorialnya.
Pada Jumat (7/6), Babinsa Koramil 0820-05/Tongas, Sertu Sodikin, turut serta dalam proses panen padi milik Bapak Soleh, warga Dusun Merico, RT 12 RW 10, Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo. Kegiatan panen dilakukan di lahan seluas 875 meter persegi, dan menjadi bukti nyata kolaborasi antara TNI AD dan masyarakat dalam menghadapi tantangan krisis pangan global maupun nasional.

Pendampingan ini merupakan bagian dari strategi teritorial TNI, khususnya Kodim 0820/Probolinggo, dalam menjawab tantangan ketahanan pangan melalui pendekatan langsung ke lapangan. Para Babinsa tidak hanya hadir sebagai aparat keamanan, namun juga berperan aktif sebagai penggerak sektor pertanian yang menjadi salah satu fondasi utama perekonomian masyarakat desa.
“Kami dari Koramil Tongas berkomitmen untuk selalu hadir mendampingi petani dalam proses tanam hingga panen. Ini adalah bentuk nyata sinergi antara TNI dengan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan,” ujar Sertu Sodikin di sela-sela kegiatan panen.
Kegiatan ini juga sejalan dengan instruksi dari komando atas, di mana setiap Babinsa diminta untuk aktif membantu kelompok tani di wilayah binaannya masing-masing. Selain sebagai bentuk tanggung jawab sosial, hal ini sekaligus memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat, khususnya dalam sektor pertanian yang menjadi tumpuan saat krisis.
Pihak Kodim 0820/Probolinggo berharap, keterlibatan Babinsa dalam proses pertanian mampu meningkatkan produktivitas lahan pertanian, sekaligus menjadi inspirasi bagi petani lainnya agar tetap semangat dan optimis dalam menghadapi tantangan pertanian di era perubahan iklim dan ketidakpastian ekonomi global.
Bagi warga Desa Tanjung Rejo, kehadiran TNI bukan hanya soal keamanan dan pertahanan, melainkan juga menjadi partner nyata dalam mendukung kemandirian pangan lokal. Dengan semangat gotong royong dan kerja sama, diharapkan Desa Tanjung Rejo dapat menjadi contoh bagi wilayah lain dalam membangun sistem ketahanan pangan dari bawah.
“Panen hari ini menjadi bukti bahwa kerja sama antara TNI dan petani dapat membuahkan hasil yang positif dan produktif,” tutur Bapak Soleh, pemilik lahan, dengan wajah sumringah.
Gerakan ini tidak hanya sebatas respons terhadap ancaman krisis, namun juga sebagai langkah strategis dalam membangun sistem pertanian berkelanjutan yang melibatkan seluruh elemen bangsa. (Bambang/Pendim0820)