Menu

Mode Gelap
TNI AD Berjuang Bersama Rakyat, Kodim 0820 Peringati Hari Juang Ke-79 Polsek Widang Tingkatkan Patroli di Perbatasan Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Advokat Muda Salamul Huda Nahkodai GP Ansor Kota Probolinggo Masa Khidmat 2024-2029 88 Karateka Ikuti Ujian Kenaikan Tingkat Kodim 1009/Tanah Laut Peringatan Hari Juang Kartika TNI AD Ke-79, Dandim Tanah Laut Ajak Rakyat Bersama TNI Jaga NKRI HUT Ke-10 Sanggar Seni Reog Singo Lawu: Dukungan PKB Marelan

Hukum dan Kriminal

OPM Bunuh Warga Sipil, Aksi Biadab, Kejahatan Kemanusiaan dan Pelanggaran HAM Berat

badge-check

Patrolihukum.net / JAKARTA – Menyikapi pemberitaan yang beredar terkait aksi keji gerombolan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang membunuh sejumlah warga sipil berprofesi sebagai pendulang emas di wilayah Distrik Suntamon, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan pada 8 April 2025. Kapuspen TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi menegaskan bahwa tindakan tersebut merupakan pelanggaran berat Hak Asasi Manusia (HAM), kebiadaban OPM dan kejahatan kemanusiaan, Kamis (10/04/2025).

Lebih lanjut Kapuspen TNI menyampaikan bahwa berdasarkan informasi dari Satuan TNI di daerah, bahwa benar telah terjadi penyerangan terhadap warga sipil yang berprofesi sebagai pendulang oleh gerombolan OPM. Akibat serangan tersebut, sejumlah warga sipil menjadi korban. Namun hingga saat ini, jumlah pasti korban meninggal maupun luka-luka masih terus didalami karena keterbatasan akses komunikasi di wilayah tersebut.

OPM Bunuh Warga Sipil, Aksi Biadab, Kejahatan Kemanusiaan dan Pelanggaran HAM Berat

Menanggapi klaim yang menyebutkan bahwa korban adalah prajurit TNI, Kapuspen TNI menegaskan bahwa informasi tersebut adalah hoaks. Tidak ada prajurit TNI yang gugur hingga berita ini diturunkan . “Propaganda yang disebarkan oleh OPM dan simpatisannya bahwa korban adalah prajurit TNI, merupakan bentuk manipulasi informasi untuk mencari pembenaran atas tindakan brutal mereka. OPM telah nyata-nyata melakukan kejahatan kemanusiaan terhadap masyarakat sipil tak bersalah,” tegas Kapuspen TNI.

Propaganda seperti ini terus dilakukan oleh OPM, belum lama ini di Distrik Angruk, Yahukimo, OPM juga menganiaya dan membunuh guru-guru dan tenaga kesehatan dengan dalih prajurit TNI, padahal jelas jelas yang dibunuh dan dianiaya adalah warga sipil yang mengabdikan dirinya sebagai tenaga kesehatan dan guru di pedalaman Papua.

TNI mengecam keras aksi kekerasan tersebut dan menilai tindakan OPM sebagai bentuk nyata pelanggaran HAM berat yang tidak dapat dibenarkan dalam kondisi apa pun. TNI juga terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk mengejar, mencari pelaku kejahatan kemanusiaan ini, dan memastikan keamanan masyarakat di wilayah tersebut.

TNI akan tetap hadir bersama rakyat dalam menjaga stabilitas dan keamanan nasional, serta tidak akan mentolerir setiap aksi kekerasan terhadap warga sipil.

Sumber: Puspen TNI

Published: Edi D

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dandim 1008/Tabalong dan Bupati Noor Rifani Lepas 500 Rider di Ajang Trail Adventure HUT TNI

25 Oktober 2025 - 18:54 WIB

Dandim 1008/Tabalong dan Bupati Noor Rifani Lepas 500 Rider di Ajang Trail Adventure HUT TNI

Satgas TMMD 126 dan Warga Saukorem Jalin Keakraban Lewat Olahraga Voli

25 Oktober 2025 - 12:42 WIB

Satgas TMMD 126 dan Warga Saukorem Jalin Keakraban Lewat Olahraga Voli

Wujudkan Desa Sehat, TNI dan Mahasiswa Kolaborasi Tanam Tanaman Obat Keluarga di Probolinggo

25 Oktober 2025 - 12:18 WIB

Wujudkan Desa Sehat, TNI dan Mahasiswa Kolaborasi Tanam Tanaman Obat Keluarga di Probolinggo

Hari Santri Nasional 2025, Dandim Probolinggo Tekankan Peran Santri dalam Membangun Daerah Berbudaya dan Sejahtera

25 Oktober 2025 - 12:08 WIB

Hari Santri Nasional 2025, Dandim Probolinggo Tekankan Peran Santri dalam Membangun Daerah Berbudaya dan Sejahtera

Musim Hujan di Depan Mata, TNI dan Warga Hulu Sungai Tengah Kompak Jaga Kelancaran Air

25 Oktober 2025 - 11:59 WIB

Musim Hujan di Depan Mata, TNI dan Warga Hulu Sungai Tengah Kompak Jaga Kelancaran Air
Trending di TNI, AD-AL-AU