Tanah Laut – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 yang digelar oleh Kodim 1009/Tanah Laut tak hanya membawa perubahan fisik berupa pembangunan infrastruktur, tetapi juga menumbuhkan hubungan emosional yang erat antara prajurit TNI dan masyarakat di lokasi sasaran, khususnya warga Desa Gunung Melati.
Kedekatan ini terlihat nyata setiap hari di lokasi kegiatan. Tidak hanya saat gotong royong membangun siring atau jalan, kehangatan juga tampak ketika waktu istirahat tiba. Kebersamaan itu membangun rasa kekeluargaan yang tulus antara personel Satgas TMMD dengan warga desa.
Salah satu anggota Satgas TMMD, Serka Dedi Susanto, misalnya, kerap memanfaatkan waktu istirahat untuk berbincang santai dengan warga. Senin (26/05/2025), ia tampak duduk bersila di pelataran rumah salah satu warga, Suparmijo (55), sambil menikmati secangkir kopi dan bercengkrama ringan.
“Hampir setiap hari, sembari menjalani waktu Isoma (istirahat, sholat, dan makan), kami sempatkan untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Ini membuat hubungan kami semakin dekat. Tidak ada sekat antara TNI dan rakyat, karena kami berasal dari rakyat dan untuk rakyat,” ujar Serka Dedi dengan senyum ramah.
Suparmijo sendiri mengakui bahwa awalnya ia merasa sungkan untuk mendekati anggota TNI. Citra ketegasan dan wibawa khas prajurit membuatnya ragu untuk memulai percakapan. Namun, waktu membuktikan bahwa para prajurit Satgas TMMD sangat ramah dan terbuka terhadap masyarakat.
“Setelah beberapa hari berinteraksi, ternyata mereka mudah diajak bicara, sopan, bahkan sering bertukar cerita dan pengalaman. Ini menjadi momen langka bagi kami. Kehadiran mereka tidak hanya membangun infrastruktur, tapi juga membangun jiwa dan semangat kebersamaan,” ungkapnya.
Program TMMD di Desa Gunung Melati sendiri mencakup berbagai kegiatan fisik seperti pembangunan jalan dan pembuatan siring. Namun, aspek nonfisik yang ditanamkan melalui interaksi sosial justru meninggalkan kesan mendalam dan memperkuat semangat gotong royong antara TNI dan masyarakat.
Dansatgas TMMD ke-124 Kodim 1009/Tla, Letkol Inf Indar Irawan, S.E., M.Han., mengapresiasi keakraban yang terjalin tersebut. Ia menegaskan bahwa keberhasilan TMMD tidak hanya diukur dari pencapaian pembangunan fisik, tetapi juga dari keberhasilan membangun sinergi dan kepercayaan dengan masyarakat.
“Momen kebersamaan seperti inilah yang menjadi pondasi kuat dalam membangun Sistem Pertahanan Semesta (Sishankamrata). Rakyat adalah komponen utama dalam menjaga keutuhan NKRI, dan TMMD adalah jembatan untuk mempererat keterlibatan rakyat dalam pertahanan negara,” jelasnya.
Semangat kebersamaan antara Satgas TMMD dan warga menjadi bukti nyata bahwa kehadiran TNI di tengah masyarakat selalu dinanti dan membawa dampak positif. Bukan hanya membangun desa, tetapi juga membangun bangsa dari akar rumput.
(Edi D/Pendim 1009/Tla)
