Luar Biasa Belanja Pengadaan Kominfo Banggai 2024: Fantastis hingga Capai Puluhan Miliar Rupiah

Banggai, Sulawesi Tengah – Pemerintah Kabupaten Banggai melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo) merilis daftar belanja pengadaan tahun 2024 yang mencuri perhatian publik. Tercatat dalam laman sirup.lkpp.go.id, berbagai kebutuhan dinas ini menghabiskan anggaran hingga puluhan miliar rupiah. Namun, alokasi dana yang dianggap fantastis ini memunculkan tanda tanya besar di tengah kebutuhan masyarakat yang mendesak.

Berikut adalah beberapa pengadaan yang tercantum dalam rencana belanja Diskominfo:
1. Pengadaan Bandwidth Internet: Rp 4,5 miliar
2. Pengadaan Pakaian Dinas Harian (PDH): Rp 36 juta
3. Pengadaan Pakaian Dinas Lapangan: Rp 68,4 juta
4. Pengadaan Drone: Rp 50 juta
5. Pengadaan Command Center: Rp 10,9 miliar
6. Pengadaan CCTV Command Center: Rp 1,31 miliar
7. Pengadaan Sistem Aplikasi Satu Data Banggai: Rp 40 juta
8. Pengadaan Kamera dan Perlengkapannya: Rp 150 juta
9. Pengadaan AC: Rp 49,6 juta
10. Pengadaan Peralatan Kerja Admin TikTok: Rp 41,8 juta
11. Jasa Pembuatan Video Profil Pemda: Rp 60 juta
12. Pengadaan Meubelair: Rp 200 juta
13. Pengadaan Kursi Kerja dan Sofa: Rp 44,4 juta
14. Pengadaan Laptop: Rp 44,5 juta
15. Pengadaan Komputer/PC: Rp 114 juta
16. Pengadaan Printer: Rp 30 juta
17. Pengadaan Scanner: Rp 8,3 juta
18. Pembuatan Website Smart City/SPBE: Rp 40 juta
19. Pengadaan Peralatan Kelistrikan, GPS, dan Tangga Aluminium: Rp 41,5 juta

Total Anggaran yang Fantastis
Jika dijumlahkan, belanja yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) ini mencapai miliaran rupiah, dengan pengadaan Command Center sebagai proyek terbesar dengan alokasi Rp 10,9 miliar. Selain itu, item-item seperti peralatan admin TikTok dan sistem aplikasi juga mengundang perhatian karena dinilai kurang mendesak.

Kritik terhadap Skala Prioritas
Pengamat kebijakan publik menilai, di tengah tantangan yang dihadapi masyarakat seperti akses infrastruktur dasar, pendidikan, dan kesehatan, alokasi dana ini seharusnya mempertimbangkan urgensi yang lebih berorientasi pada kesejahteraan warga.

“Dana miliaran ini lebih baik dialihkan untuk kebutuhan yang langsung menyentuh masyarakat. Apa dampaknya buat masyarakat dari peralatan TikTok atau AC senilai hampir Rp 50 juta?” ungkap warga lokal.

Lp.Red/tim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *