Menu

Mode Gelap
TNI AD Berjuang Bersama Rakyat, Kodim 0820 Peringati Hari Juang Ke-79 Polsek Widang Tingkatkan Patroli di Perbatasan Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Advokat Muda Salamul Huda Nahkodai GP Ansor Kota Probolinggo Masa Khidmat 2024-2029 88 Karateka Ikuti Ujian Kenaikan Tingkat Kodim 1009/Tanah Laut Peringatan Hari Juang Kartika TNI AD Ke-79, Dandim Tanah Laut Ajak Rakyat Bersama TNI Jaga NKRI HUT Ke-10 Sanggar Seni Reog Singo Lawu: Dukungan PKB Marelan

Hukum dan Kriminal

Lamban Usut Kasus Suryono, Polisi Riau Dituding Tak Bertaring

badge-check


Lamban Usut Kasus Suryono, Polisi Riau Dituding Tak Bertaring Perbesar

Patrolihukum.net // Kasikan, Tapung Hulu – Kasus kematian tragis yang menimpa Suryono alias Kentung, Ketua Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI) Desa Kasikan, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, hingga kini masih menyisakan misteri. Meski sudah berlalu beberapa waktu, aparat kepolisian dinilai bergerak lamban dalam mengungkap tabir peristiwa berdarah ini.

Sejumlah anggota Koperasi SPTI Kasikan secara terang-terangan menuding bahwa akar persoalan pembunuhan tersebut diduga kuat terkait konflik bisnis bongkar muat pupuk di empat perusahaan BUMN yang beroperasi di wilayah Tapung Hulu, yakni Tamora, Trantam, Sei Lindai, dan Berlian.

Lamban Usut Kasus Suryono, Polisi Riau Dituding Tak Bertaring

“Persoalan bongkar muat pupuk ini sudah lama memicu ketegangan antar kelompok. Kami menduga keras, motif pembunuhan Kentung tidak lepas dari konflik bisnis tersebut,” ujar seorang anggota koperasi saat ditemui wartawan.


Masyarakat Mulai Resah, Khawatir Konflik Melebar

Desakan serupa juga datang dari masyarakat setempat. Mereka menilai lambannya pengungkapan kasus ini berpotensi memicu konflik horizontal. Kekhawatiran akan terjadinya bentrokan antarwarga semakin menguat seiring belum adanya kepastian dari pihak kepolisian.

“Kalau terus dibiarkan berlarut-larut, jangan salahkan masyarakat jika bertindak sendiri. Polisi tidak boleh terlihat tumpul menghadapi kasus besar seperti ini,” kata seorang warga Kasikan yang enggan disebut namanya.

Hasil investigasi lapangan juga menguatkan dugaan bahwa sengketa bongkar muat pupuk memang menjadi pemicu utama. Isu ini bukan lagi sekadar desas-desus, melainkan sudah menjadi pembicaraan terbuka di tengah masyarakat Tapung Hulu.


Polda Riau Diminta Turun Tangan

Kekecewaan warga semakin bertambah karena hingga kini belum ada titik terang terkait siapa pelaku pembunuhan. Desakan agar Polda Riau segera turun tangan kian menguat demi mencegah runtuhnya kepercayaan publik terhadap penegakan hukum.

“Jangan sampai kematian Kentung hanya jadi misteri yang digantung. Polisi harus membuktikan taringnya. Kalau tidak, preseden buruk akan mencoreng wajah penegakan hukum di Riau,” tegas seorang tokoh masyarakat Desa Kasikan.

Warga menilai, jika kasus ini terus mandek di tingkat Polsek Tapung Hulu, maka intervensi dan atensi serius dari aparat kepolisian di level yang lebih tinggi menjadi keniscayaan.


Menanti Keberanian Aparat Tegakkan Keadilan

Masyarakat Kasikan dan Tapung Hulu kini hanya bisa berharap aparat kepolisian segera bekerja profesional dan transparan. Bagi mereka, keadilan bagi Suryono alias Kentung adalah harga mati.

Kasus ini bukan hanya tentang nyawa seorang ketua serikat pekerja, melainkan juga menyangkut marwah penegakan hukum serta stabilitas sosial di Kabupaten Kampar. Jika lamban ditangani, dikhawatirkan konflik bisnis akan merembet menjadi konflik sosial yang lebih luas.

Sampai berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait perkembangan terbaru penyelidikan kasus kematian Suryono. Publik kini menanti, apakah aparat benar-benar berani menuntaskan kasus ini atau justru membiarkannya menjadi misteri tanpa ujung.

(Edi D/Tim/PRIMA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Cemburu Buta, Pria Probolinggo Aniaya Korban 25 Kali Pakai Celurit

2 September 2025 - 14:33 WIB

Cemburu Buta, Pria Probolinggo Aniaya Korban 25 Kali Pakai Celurit

Kebijakan Baru Deposito PMI Dinilai Berat, Perusahaan Kecil Menjerit

2 September 2025 - 13:37 WIB

Kebijakan Baru Deposito PMI Dinilai Berat, Perusahaan Kecil Menjerit

Dikpora Bungkam, Guru Senior Banggai Laut Jadi Korban Maladministrasi

2 September 2025 - 13:26 WIB

Dikpora Bungkam, Guru Senior Banggai Laut Jadi Korban Maladministrasi

Sinergi TNI – Polri dan Pemerintah Daerah Jaga Kondusifitas Wilayah Kukar

2 September 2025 - 13:22 WIB

Sinergi TNI - Polri dan Pemerintah Daerah Jaga Kondusifitas Wilayah Kukar

Korlap BEM Probolinggo Raya Klarifikasi Ucapan Kontroversial dan Minta Maaf

2 September 2025 - 12:58 WIB

Korlap BEM Probolinggo Raya Klarifikasi Ucapan Kontroversial dan Minta Maaf
Trending di Kabar Viral