*Patrolihukum.net // Probolinggo, 13 April 2025* — Komitmen Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menjaga keharmonisan dan keamanan kehidupan beragama kembali ditunjukkan melalui kehadiran Kodim 0820/Probolinggo dalam pengamanan kegiatan keagamaan umat Hindu Suku Tengger. Lewat jajaran Koramil 0820/11 Sumber, Kodim turut serta mengawal jalannya upacara Piodalan yang digelar di Pura Amerta Loji Titi Luhur, Dusun Krajan, Desa Ledokombo, Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo, Minggu (13/4/2025).
Dalam kegiatan tersebut, Babinsa Desa Ledokombo, Peltu Ahmad Ridhoi, hadir langsung di tengah-tengah masyarakat untuk memastikan seluruh rangkaian ibadah berjalan lancar, aman, dan tertib. Kehadiran aparat TNI ini bukan hanya sebagai simbol keamanan, tetapi juga wujud nyata sinergi dan kedekatan antara institusi negara dengan masyarakat adat, khususnya dalam konteks pelestarian budaya dan keberagaman agama.

Upacara Piodalan merupakan salah satu ritual penting bagi umat Hindu, khususnya warga Suku Tengger, sebagai bentuk persembahan dan rasa syukur kepada Sang Hyang Widhi Wasa. Prosesi ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh adat dan tokoh agama, seperti perwakilan dari DHDI Kecamatan Sumber, PHDI Desa Ledokombo, Kepala Desa Ledokombo, Romo Mangku, Romo Dukun, para Legen, Sarati, serta lebih dari 100 umat Hindu yang menjalani ibadah dengan penuh khidmat.
Menurut Peltu Ahmad Ridhoi, pengamanan dalam kegiatan keagamaan seperti ini adalah bagian dari tanggung jawab moral TNI dalam menjaga kerukunan antar umat beragama dan menciptakan suasana kondusif di tengah masyarakat. Ia menegaskan bahwa TNI selalu siap hadir di tengah masyarakat, tidak hanya sebagai pelindung, tetapi juga sebagai sahabat dan mitra dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
*”Kami selalu terbuka dan siap membantu masyarakat dalam berbagai kegiatan, termasuk keagamaan. Ini bukan hanya soal tugas pengamanan, tetapi juga upaya kami untuk menjalin silaturahmi dan membangun kedekatan emosional dengan warga binaan,”* ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa peran Babinsa tidak hanya terbatas pada fungsi pertahanan dan keamanan, tetapi juga sebagai jembatan komunikasi antara aparat negara dengan masyarakat. Dengan pendekatan yang humanis, berbagai persoalan sosial bisa diselesaikan secara cepat dan bijak, tanpa menimbulkan gesekan atau konflik.
Selama prosesi berlangsung, tidak ada gangguan keamanan yang terjadi. Suasana tetap kondusif dan penuh kedamaian. Umat Hindu merasa bersyukur atas kelancaran acara, yang mereka nilai tidak lepas dari dukungan aparat keamanan yang sigap dan profesional. Para tokoh adat dan agama pun menyampaikan apresiasi serta ucapan terima kasih kepada Babinsa dan jajaran Koramil 0820/11 Sumber atas komitmen mereka dalam menjaga kelancaran kegiatan keagamaan ini.
Kegiatan pengamanan seperti ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara aparat dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis. Kodim 0820/Probolinggo berharap, keharmonisan yang telah terjalin dengan baik di Kecamatan Sumber ini dapat terus dijaga dan bahkan menjadi contoh bagi wilayah lain dalam membangun semangat toleransi dan kebersamaan dalam keberagaman.
*(Bambang/Pendim0820Probolinggo)*
















