Patrolihukum.net // Probolinggo — Komando Distrik Militer (Kodim) 0820/Probolinggo terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui program Serapan Gabah Petani (Sergap), sebuah inisiatif strategis yang melibatkan langsung Koramil jajaran di seluruh wilayah teritorialnya. Salah satu bentuk nyata dari program tersebut terlihat dalam kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh Koramil 0820/16 Paiton di Desa Randumerak, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, pada Kamis (17/4).
Turun langsung ke lapangan, Sertu Edi Susanto, anggota Koramil 0820/16 Paiton, menjelaskan bahwa keterlibatan pihak TNI dalam program Sergap bukan sekadar formalitas, melainkan sebagai wujud nyata perhatian terhadap kesejahteraan petani serta menjaga stabilitas produksi dan harga gabah.
“Program Sergap ini bukan hanya tentang menyerap hasil panen, tetapi lebih luas lagi, sebagai bentuk kepedulian TNI terhadap kondisi petani. Kami ingin memastikan tidak ada hasil panen yang terbuang sia-sia, dan petani mendapatkan harga yang layak,” ujar Sertu Edi.
Desa Randumerak dipilih sebagai lokasi kegiatan karena wilayah ini dikenal memiliki potensi pertanian yang besar, khususnya komoditas padi. Dengan demikian, keberadaan aparat teritorial di tengah-tengah petani diharapkan mampu menjembatani berbagai persoalan teknis maupun distribusi yang kerap dihadapi para petani di musim panen.
Lebih lanjut, Sertu Edi menambahkan bahwa pendampingan program Sergap bukan hanya sebagai bentuk pengawasan, tetapi juga bagian dari sinergitas antara TNI, petani, serta instansi terkait seperti Bulog dan Dinas Pertanian. Kolaborasi ini dinilai sangat penting untuk memastikan seluruh tahapan mulai dari panen hingga distribusi berjalan lancar.
“Selain menyerap gabah, kami juga melakukan dialog langsung dengan para petani untuk menggali kendala-kendala yang mereka hadapi. Informasi ini sangat berguna agar solusi yang diberikan benar-benar tepat sasaran,” lanjutnya.
Kegiatan pendampingan ini menjadi salah satu bukti bahwa peran TNI tidak hanya terbatas pada aspek pertahanan dan keamanan, melainkan juga menyentuh sektor pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, terutama di bidang pertanian yang menjadi sektor vital dalam menjaga ketersediaan pangan nasional.
Melalui program Sergap, Kodim 0820/Probolinggo berharap keberadaannya dapat memberikan dampak positif secara langsung terhadap petani, baik dalam aspek ekonomi, semangat kerja, hingga kestabilan produksi pangan daerah.
“Kami ingin menjadi bagian dari solusi atas persoalan-persoalan yang dihadapi petani, sekaligus menjadi mitra yang siap membantu di setiap musim panen. Ketahanan pangan adalah tanggung jawab kita bersama,” tutup Sertu Edi dengan penuh semangat.
Dengan langkah konkret seperti ini, Kodim 0820/Probolinggo terus berperan aktif dalam memperkuat ketahanan pangan daerah, yang pada akhirnya mendukung stabilitas nasional secara keseluruhan. Pendampingan TNI kepada petani diharapkan mampu menjadi dorongan moril sekaligus bantuan teknis yang berguna bagi peningkatan kesejahteraan dan produktivitas sektor pertanian.
(Bambang/Pendim0820Probolinggo)
