Probolinggo – Komando Distrik Militer (Kodim) 0820/Probolinggo terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Terbaru, Kodim 0820 menggandeng Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Probolinggo dalam sebuah kegiatan sosialisasi bertajuk Patriot Ketahanan Pangan, yang dilaksanakan sebagai upaya peningkatan produktivitas sektor pertanian di tingkat lokal.
Acara yang berlangsung pada Minggu (25/5/2025) tersebut dihadiri langsung oleh Perwira Penghubung (Pabung) Kodim 0820/Probolinggo, Mayor Kav Edi Surnoto. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan salah satu prioritas utama dalam strategi pertahanan nonmiliter yang digalakkan oleh TNI Angkatan Darat, khususnya Kodim 0820.

“Kami sangat mengapresiasi semangat dan kontribusi dari GP Ansor Kota Probolinggo dalam mendukung ketahanan pangan. Ini adalah bentuk nyata gotong royong lintas sektor demi kesejahteraan masyarakat,” ujar Mayor Edi.
Kodim 0820/Probolinggo sendiri, lanjutnya, telah menyiapkan lahan seluas 10 hektar untuk dimanfaatkan sebagai proyek percontohan dalam kerja sama strategis penguatan ketahanan pangan. Lahan ini akan digunakan untuk kegiatan pertanian dan peternakan yang berkelanjutan serta produktif.
“Sinergi antara TNI dan organisasi kepemudaan menjadi kunci dalam menyukseskan program pembangunan. Ketahanan pangan tidak bisa berdiri sendiri, perlu kerja sama yang kuat dari berbagai elemen masyarakat,” tambahnya.
Ketua GP Ansor Kota Probolinggo, Salamul Huda, yang juga hadir dalam kegiatan ini, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan survei awal terhadap sejumlah wilayah yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai sentra pertanian dan peternakan.
Menurutnya, komoditas yang akan digarap dalam program ini meliputi tanaman okra, padi, dan edamame (kedelai Jepang), serta pengembangan peternakan kambing dan ayam petelur. Selain itu, GP Ansor juga tengah menyiapkan Badan Usaha Milik Ansor (BUMA) sebagai penggerak utama dalam pengelolaan sektor tersebut.
“Kami sudah meninjau badan usaha Ansor yang bergerak di bidang peternakan. Kami percaya, kemandirian pangan bisa dimulai dari langkah-langkah kecil dan nyata,” ujar Salamul Huda.
Sebagai tindak lanjut dari program ini, GP Ansor juga akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan di tingkat internal organisasi. Pembentukan satgas ini didasari oleh instruksi dari pimpinan pusat GP Ansor, yang mengarahkan kader untuk lebih aktif dalam peran-peran strategis pembangunan masyarakat.
“Satgas ini akan menjadi motor penggerak di lapangan, memastikan bahwa setiap program yang kami rancang dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Ansor ingin bertransformasi menjadi organisasi yang tak hanya bergerak di bidang sosial dan keagamaan, tapi juga berkontribusi dalam sektor ekonomi dan pangan,” tandasnya.
Kolaborasi antara Kodim 0820/Probolinggo dengan GP Ansor ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, mengingat pentingnya peran lintas sektor dalam mendukung ketahanan nasional melalui jalur pertanian dan peternakan. Program Patriot Ketahanan Pangan diharapkan mampu menjadi model kerja sama yang inspiratif bagi daerah-daerah lain di Indonesia.
Dengan pendekatan yang sinergis dan komprehensif, Probolinggo berpeluang menjadi salah satu daerah percontohan dalam membangun ketahanan pangan berbasis masyarakat.
(Bambang/pendim0820probolinggo)