Patrolihukum.net // HULU SUNGAI TENGAH – Senyum bahagia merekah di wajah seorang lansia bernama Nenek Kurba (81), warga Desa Pengambau Hilir Luar, Kecamatan Haruyan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. Ia tak mampu menahan haru saat rumahnya yang sebelumnya tidak layak huni, kini telah berdiri kokoh dan layak ditempati berkat program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 1002/Hulu Sungai Tengah.
Momen penuh haru itu terjadi pada Rabu, 4 Juni 2025, ketika Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Ilham Yunus secara simbolis menyerahkan kunci rumah hasil rehabilitasi kepada Nenek Kurba. Matanya berkaca-kaca, suaranya bergetar menahan tangis saat menyampaikan rasa terima kasihnya.

“Terima kasih Bapak TNI, rumah ini sangat berarti bagi saya,” ujar Nenek Kurba dengan suara lirih, namun penuh rasa syukur yang tulus.
Rumah milik janda tua ini sebelumnya nyaris roboh dan tidak memiliki fasilitas dasar yang memadai. Namun berkat program TMMD, rumah tersebut kini telah direnovasi total menjadi tempat tinggal yang aman, sehat, dan nyaman.
Program renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) ini merupakan bagian integral dari agenda TMMD ke-124 yang menyasar desa-desa terpencil dengan akses pembangunan yang minim. Tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya, TMMD juga menyentuh langsung aspek sosial dan kemanusiaan—termasuk perbaikan kualitas hidup warga kurang mampu melalui bantuan rehabilitasi rumah.
Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Ilham Yunus menegaskan bahwa TMMD adalah bukti nyata komitmen TNI dalam mewujudkan kemanunggalan dengan rakyat.
“Program ini tidak sekadar membangun infrastruktur, tapi juga membangun harapan dan memberikan kehidupan yang lebih layak bagi masyarakat yang membutuhkan,” ujar Brigjen Ilham dalam sambutannya.
Ia juga berharap, rumah yang telah direnovasi ini dapat menjadi tempat tinggal yang menumbuhkan semangat hidup baru bagi Nenek Kurba.
“Semoga beliau bisa menikmati hari-hari ke depan dengan lebih nyaman, aman, dan sehat. Inilah bentuk nyata kepedulian kami kepada rakyat,” tambahnya.
Kesuksesan pelaksanaan program RTLH ini tidak lepas dari kerja sama lintas sektor—antara jajaran TNI, pemerintah daerah, serta dukungan dan gotong royong masyarakat setempat. Warga desa turut bergotong royong membantu dalam proses pembangunan, menunjukkan kekompakan dan semangat kebersamaan yang masih kuat.
Komandan Kodim 1002/HST Letkol Inf Fery Perbawa S.Hub.Int., M.Han., selaku Dansatgas TMMD ke-124, menyampaikan bahwa total ada beberapa unit rumah warga yang telah direnovasi dalam program ini, termasuk milik Nenek Kurba.
“Kami berkomitmen untuk menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan. Tidak hanya membangun fisik, tapi juga membangun kualitas kehidupan sosial masyarakat,” ucap Dandim Fery.
Dengan semangat “Dari Rakyat, Oleh Rakyat, dan Untuk Rakyat”, TMMD hadir sebagai solusi strategis dalam pemerataan pembangunan, terutama di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
Kebahagiaan yang terpancar dari wajah Nenek Kurba menjadi bukti bahwa kehadiran TNI melalui TMMD bukan hanya membangun dinding dan atap, melainkan juga membangun harapan dan kehidupan.
(Edi D/pen1002hst)