Patrolihukum.net // PROBOLINGGO, Kamis (30/10/2025) — Sebagai bentuk kesiapan menghadapi potensi bencana akibat perubahan iklim ekstrem, Komando Distrik Militer (Kodim) 0820/Probolinggo menunjukkan peran aktifnya melalui kehadiran Kasdim 0820/Probolinggo, Mayor Inf Herawady Karnawan, dalam Apel Kesiapsiagaan Antisipasi Bencana Hidrometeorologi Kota Probolinggo Tahun 2025–2026.
Kegiatan tersebut digelar di halaman Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo, Jalan Mastrip, Kelurahan Kedopok, Kecamatan Kedopok.
Apel yang dimulai pukul 07.10 WIB ini diikuti oleh sekitar 100 peserta dari berbagai unsur, meliputi TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas PUPR, Dinas Sosial, BPBD, PMI, serta perwakilan kecamatan dan kelurahan se-Kota Probolinggo.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wali Kota Probolinggo dr. H. Aminuddin, Sp.Og, Subsp.K.Obginsos, M.Kes, Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari, S.Ap, M.M, Ketua DPRD Dwi Laksmi Syntha Kusumawardani, S.E, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Rico Yumasri, S.I.K, Kalaksa BPBD Boedi Raharjanto, S.Sos., M.Si, serta sejumlah pejabat Forkopimda dan Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo.

TNI Dukung Mitigasi dan Respons Cepat Bencana
Kasdim 0820/Probolinggo Mayor Inf Herawady Karnawan hadir mewakili Dandim 0820/Probolinggo Letkol Arh Iwan Hermaya. Dalam keterangannya, ia menegaskan komitmen TNI untuk mendukung langkah-langkah pemerintah daerah dalam meminimalisir risiko bencana dan menjaga keselamatan masyarakat.
“Apel kesiapsiagaan ini bukan sekadar seremoni, tetapi momentum penting untuk memperkuat koordinasi lintas instansi dan memastikan kesiapan personel maupun peralatan. TNI siap siaga mendukung penuh upaya mitigasi bencana demi keselamatan masyarakat,” ujar Mayor Inf Herawady Karnawan.
Ia menambahkan, kondisi cuaca saat ini mulai beralih dari musim kemarau panjang menuju musim penghujan, sehingga potensi bencana seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang meningkat signifikan. Oleh karena itu, kesiapsiagaan harus menjadi prioritas utama agar semua unsur dapat bergerak cepat ketika terjadi keadaan darurat.
Sinergi Lintas Instansi Jadi Kunci
Dalam arahannya, Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menghadapi ancaman hidrometeorologi. Menurutnya, penanggulangan bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan seluruh elemen masyarakat.
“Koordinasi dan komunikasi harus diperkuat. Semua pihak, mulai dari TNI, Polri, BPBD, hingga masyarakat, harus memiliki kesadaran yang sama untuk tanggap terhadap potensi bencana,” ujarnya.
Usai pelaksanaan apel, kegiatan dilanjutkan dengan foto bersama dan peninjauan langsung peralatan penanggulangan bencana, seperti mobil tangki air, perahu karet, tenda darurat, alat evakuasi, serta logistik kebencanaan milik BPBD dan instansi terkait.
Perkuat Ketahanan Daerah Hadapi Cuaca Ekstrem
Apel kesiapsiagaan ini menjadi langkah konkret Pemerintah Kota Probolinggo dalam membangun ketahanan daerah menghadapi ancaman cuaca ekstrem. Sinergi yang kuat antara Pemkot, TNI, Polri, dan masyarakat diharapkan mampu menciptakan sistem penanggulangan bencana yang tangguh dan responsif.
Dengan semangat kolaboratif yang ditunjukkan, Kota Probolinggo menegaskan komitmennya untuk selalu siaga, tangguh, dan peduli terhadap keselamatan warganya di tengah dinamika perubahan iklim global yang semakin kompleks.
(Bambang/Red/)*
 
		
 
		 
		 
				
 
			
 
                 
                 
                 
                




 
		 
 
 
 
 
 
 
 
 
 








