Kota Probolinggo, Patrolihukum.net – Suasana haru menyelimuti Museum Kota Probolinggo pada Jumat (28/08/2025) sore, ketika ratusan pengemudi ojek online (ojol) berkumpul dalam aksi damai doa bersama dan tabur bunga untuk almarhum Affan Kurniawan. Kehadiran Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Rico Yumasri S.I.K M.I.K, semakin menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi momentum solidaritas dan empati antara aparat kepolisian dengan komunitas ojol di wilayah setempat.
Dalam sambutannya, Kapolres menyampaikan belasungkawa mendalam atas meninggalnya Affan yang wafat pada saat kegiatan unjuk rasa sehari sebelumnya. Ia menegaskan, jajaran Polres Probolinggo Kota hadir tidak hanya untuk memberikan pengamanan, tetapi juga turut merasakan duka yang dialami para pengemudi ojol.

“Hari ini bersama dengan rekan-rekan driver ojol Kota Probolinggo, kami ingin mengirimkan doa terbaik untuk almarhum dan keluarganya. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ujar Kapolres.
Lebih lanjut, AKBP Rico menegaskan bahwa kepolisian juga menyiagakan anggota untuk menjaga kelancaran acara agar doa bersama berjalan khidmat. “Kami standby di sekitar lokasi, memastikan situasi kondusif selama kegiatan berlangsung,” tegasnya.
Tidak hanya sekadar doa bersama, aksi damai ini juga ditandai dengan tabur bunga sebagai simbol penghormatan terakhir. Para ojol hadir dengan mengenakan jaket identitas masing-masing aplikator, serta menyematkan pita hitam di dada kanan mereka sebagai bentuk duka. Beberapa pengemudi bahkan membawa flayer bertuliskan ucapan bela sungkawa untuk almarhum Affan.
Junaedi, salah satu pengemudi ojol yang hadir, mengatakan kegiatan ini menjadi wujud nyata kebersamaan dan empati. Menurutnya, aksi damai adalah cara terbaik dalam menyampaikan rasa kehilangan tanpa harus menimbulkan kegaduhan.
“Hari ini kami melakukan solidaritas dengan doa bersama dan tabur bunga. Alhamdulillah, semua berjalan lancar. Terima kasih juga kepada Kapolres yang telah hadir mendukung kami,” ucap Junaedi.
Ia juga berharap agar setiap aksi simpati dan empati dapat dilakukan dengan cara yang baik, tidak menimbulkan kerugian bagi pihak lain. “Kami memohon kepada semua pihak, silakan tunjukkan kepedulian, tapi lakukanlah dengan cara-cara yang indah dan bermartabat,” tambahnya.
Aksi ini mendapat apresiasi dari banyak pihak, karena dinilai mampu menjaga suasana Kota Probolinggo tetap kondusif di tengah duka. Kehadiran Kapolres dalam aksi tersebut juga menunjukkan kuatnya sinergitas antara polisi dan komunitas ojol, sekaligus menegaskan pentingnya solidaritas sosial di tengah masyarakat. (Bambang)