Probolinggo, Patrolihukum.net – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, jajaran Polres Probolinggo melaksanakan kegiatan pembagian Bendera Merah Putih di Pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, pada Jumat (15/8/2025).
Kegiatan dipimpin langsung oleh Kapolres Probolinggo, AKBP M. Wahyudin Latif, bersama sejumlah pejabat utama dan anggota Polres. Dengan penuh semangat, rombongan menyusuri permukiman warga untuk membagikan bendera secara door to door. Selain itu, Kapolres juga turun langsung ke dermaga, menyerahkan bendera kepada nelayan yang tengah bersandar, bahkan memasangkannya di kapal-kapal yang siap melaut.

Kapolres Probolinggo menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan 10 Juta Bendera Merah Putih yang dicanangkan pemerintah pusat. Gerakan ini bertujuan untuk menumbuhkan kembali rasa cinta tanah air dan nasionalisme di tengah masyarakat, khususnya jelang peringatan Hari Kemerdekaan RI.
“Bendera Merah Putih adalah simbol persatuan dan kemerdekaan bangsa. Kami ingin seluruh masyarakat, baik di darat maupun di laut, ikut berpartisipasi menyemarakkan HUT RI dengan mengibarkan bendera di rumah maupun di kapal,” ujar AKBP Latif.
Kehadiran Kapolres dan jajarannya disambut hangat oleh masyarakat setempat. Warga Gili Ketapang tampak antusias menerima bendera yang dibagikan. Banyak dari mereka langsung memasangnya di depan rumah, sementara para nelayan dengan bangga mengikat bendera di tiang perahu masing-masing.
Koirul, salah satu nelayan yang menerima bendera, mengaku bangga dengan kegiatan tersebut. “Dengan berkibarnya Merah Putih di setiap kapal, kami merasa semakin erat sebagai warga negara Indonesia. Semoga persatuan dan kesatuan kita selalu terjaga,” tuturnya.
Suasana dermaga Gili Ketapang pun menjadi lebih semarak. Kibaran Bendera Merah Putih yang tertiup angin laut menciptakan pemandangan indah sekaligus mengingatkan masyarakat akan arti penting perjuangan kemerdekaan.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi simbol penghormatan terhadap para pahlawan bangsa, tetapi juga sebagai pengingat bahwa persatuan dan kebersamaan adalah kunci untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
(Bambang)
















