Kapal Lorena Tenggelam di Perairan Situbondo, 1 Penumpang Dilaporkan Hilang

Situbondo, 8 Desember 2024 – Sebuah kapal penumpang, PLM Lorena, yang berangkat dari Sapudi menuju Situbondo, mengalami musibah tenggelam di perairan Situbondo pada Minggu (8/12/2024) sekitar pukul 12.00 WIB. Kapal yang membawa 50 penumpang dewasa dan 7 anak-anak itu dilaporkan tenggelam setelah mengalami kerusakan parah pada bagian lambung belakang.

Kronologis Kejadian

Menurut informasi awal yang diperoleh, insiden bermula ketika papan lambung belakang kapal lepas akibat hempasan ombak dan angin kencang. Akibatnya, kapal mengalami kebocoran besar dan mesin mati di tengah perairan. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 12.00 WIB, sehingga kapal tidak dapat melanjutkan perjalanan dan mulai tenggelam.

Dalam situasi darurat tersebut, para penumpang dan awak kapal dilaporkan berhasil diselamatkan oleh sebuah kapal tanker minyak yang kebetulan melintas di lokasi kejadian. Para penumpang kemudian dievakuasi dan dibawa menuju Situbondo.

Jumlah Korban dan Penyelamatan

Berdasarkan laporan sementara, sebanyak 57 orang, terdiri dari 50 orang dewasa dan 7 anak-anak, berhasil diselamatkan. Namun, satu orang penumpang dilaporkan belum ditemukan hingga berita ini diturunkan. Operasi pencarian korban yang hilang masih terus dilakukan oleh tim SAR dibantu aparat setempat.

Penyebab Kecelakaan

Penyebab utama tenggelamnya kapal ini diduga kuat akibat kerusakan pada papan lambung belakang yang terlepas. Hal ini diperparah oleh kondisi cuaca buruk dengan gelombang tinggi dan angin kencang yang menghantam kapal.

Langkah Penanganan

Kapal tanker minyak yang mengevakuasi korban telah memastikan semua penumpang berada dalam kondisi aman. Sebagian besar penumpang telah tiba di Situbondo untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Sementara itu, Basarnas dan tim gabungan lainnya terus melakukan pencarian terhadap satu penumpang yang masih hilang.

“Kami sedang mengupayakan pencarian hingga tuntas, termasuk berkoordinasi dengan kapal-kapal yang melintas di perairan sekitar untuk membantu mengawasi,” ujar Kepala Basarnas Situbondo dalam pernyataannya.

Imbauan kepada Operator Kapal

Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi seluruh operator kapal penumpang untuk memastikan kondisi kapal sebelum berlayar, terutama saat menghadapi cuaca buruk. Pemerintah setempat juga mengimbau agar para penumpang selalu mengutamakan keselamatan dengan mematuhi aturan dan membawa alat keselamatan seperti pelampung.

Kejadian ini menyisakan keprihatinan mendalam bagi masyarakat. Semoga operasi pencarian korban yang hilang segera membuahkan hasil, dan semua pihak yang terlibat diberikan kekuatan dalam menghadapi musibah ini. (Tim/Red/**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *