Probolinggo, Patrolihukum.net – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 sekaligus Hari Lahir Pancasila tahun 2025, Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia–Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI-PGRI) Kabupaten Probolinggo menggelar serangkaian kegiatan edukatif dan kompetitif yang dipusatkan di Rest Area Stadion Gelora Merdeka Kraksaan, Senin (2/6/2025).
Kegiatan ini diawali dengan apel peringatan Hari Lahir Pancasila yang dipimpin oleh Kasi PAUD Karakter Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo, Sayu Qomariyah. Apel diikuti oleh perwakilan tiga anak TK dari masing-masing kecamatan se-Kabupaten Probolinggo, yang menjadi simbol penanaman nilai-nilai kebangsaan sejak dini.

Dalam sambutannya, Sayu Qomariyah menekankan pentingnya membangun karakter anak sejak usia dini melalui nilai-nilai Pancasila yang aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. “Kami ingin anak-anak TK tidak hanya belajar membaca dan berhitung, tapi juga memiliki bekal karakter kebangsaan sejak usia dini,” ujarnya.
Seleksi HAN tahun 2025 kali ini menghadirkan tiga jenis lomba menarik, yakni Lomba Lari Rintangan, Festival Kreasi 3M Lingkungan Sekitar, dan Lomba Bercerita Pengalaman. Ketiga lomba ini dirancang untuk mengasah kreativitas, keberanian, dan kepedulian anak terhadap lingkungan sekitar.
Masing-masing kecamatan mengirimkan tiga peserta dari jenjang TK untuk mengikuti seluruh rangkaian lomba tersebut. Anak-anak tampil penuh semangat, percaya diri, dan membawa semangat sportivitas di hadapan dewan juri.
Ketua IGTKI-PGRI Kabupaten Probolinggo, Ellyzabeth Evelyn yang akrab disapa Vivien, menyatakan bahwa kegiatan ini tidak sekadar menjadi ajang perlombaan semata, namun menjadi ruang ekspresi dan seleksi bagi anak-anak untuk menunjukkan potensi dan karakter mereka.
“Tujuan utama kami adalah membentuk pribadi anak-anak yang kreatif, mandiri dan cinta tanah air. Ini menjadi investasi penting untuk masa depan bangsa,” terang Vivien.
Berikut daftar lengkap pemenang lomba:
Lomba Lari Rintangan
- Juara 1: Afif Firdaus Romadhon – TK Islam Siti Chodijah, Kraksaan
- Juara 2: Akadhi Wira Satriaji – TK Nusa Indah, Sukapura
- Juara 3: Putra Hidayah – TK Dewi Sartika I, Dringu
- Harapan 1: Arkan Ghifan Dzakiandra – TK PGRI R. Ajeng Kartini, Banyuanyar
- Harapan 2: Muhammad Hafid S – TK PKK Candradimuka, Krejengan
Festival Kreasi 3M Lingkungan Sekitar
- Juara 1: Adinda Asyifa Aflum – TK Kartika, Gending
- Juara 2: Adiba Nur Rohma – TK PKK Baruna, Dringu
- Juara 3: Annisa Lathifah N – TK Bhinaan Bunda, Kraksaan
Lomba Bercerita Pengalaman
- Juara 1: Nayla Imamatus Sholihati – TK Ar Rasyid, Gending
- Juara 2: Fiona Naila Salsabila – TK Citra Kusuma, Kraksaan
- Juara 3: Hanny Septia Maulidia – TK PKK Flamboyan, Maron
- Harapan 1: Alya Febriani – TK PKK Nusantara, Krejengan
- Harapan 2: Siti Nur Azizah – TK Nusa Indah, Sukapura
Vivien menyampaikan bahwa para juara pertama dari masing-masing kategori akan menjadi wakil Kabupaten Probolinggo pada ajang seleksi HAN tingkat Provinsi Jawa Timur yang dijadwalkan berlangsung pada 28 Juni 2025 di Kota Batu.
“Kami berharap wakil dari Kabupaten Probolinggo bisa tampil percaya diri dan membawa pulang prestasi membanggakan di tingkat provinsi,” tuturnya.
Ia juga mengapresiasi semangat peserta dan dukungan dari para pendamping, guru, serta orang tua. Menurutnya, kegiatan ini menjadi salah satu bentuk sinergi antara guru, keluarga, dan pemerintah daerah dalam membentuk karakter dan kecerdasan anak sejak usia dini.
“Kegiatan ini juga menjadi bagian dari pendidikan karakter, di mana anak-anak diajak untuk belajar sportivitas, menghargai sesama, serta peduli terhadap lingkungan sekitar,” tegasnya.
Melalui lomba Festival Kreasi 3M, lanjut Vivien, anak-anak diedukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan dan mengelola sampah dengan baik. Sedangkan dalam lomba bercerita, mereka dilatih menyampaikan pengalaman pribadi secara ekspresif dan percaya diri di depan publik.
“Anak-anak ini luar biasa. Mereka sudah bisa menyampaikan cerita pribadi dengan jujur dan ekspresif. Ini merupakan pondasi penting untuk membangun generasi yang tangguh dan berkarakter,” katanya bangga.
Vivien juga menegaskan bahwa seleksi HAN ini merupakan bagian dari roadmap menuju Generasi Emas Indonesia 2045, di mana anak-anak dibekali dengan kreativitas, rasa nasionalisme, dan kecakapan sosial sejak dini.
“Dari ruang kecil inilah kita membentuk masa depan besar bangsa. Dengan kasih sayang, pendidikan karakter, dan dukungan dari semua pihak, kami yakin anak-anak kita akan menjadi generasi pemimpin masa depan yang hebat,” pungkasnya.
(Bambang)