Babinsa Koramil 02/Wasile Kodim 1505/Tidore Sertu Hartono bersama Bhabinkamtibmas menghadiri rapat sekaligus mengsosialisasikan Anti bullying/perundungan kepada Wali murid SMPN 6 Wasile, Desa Tutuling Jaya, Kecamatan Wasile Timur, Halmahera Timur Maluku Utara, Senin (20/11/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Sertu Hartono menjelaskan kepada wali murid bahwa “bullying” merupakan suatu tindakan agresif yang dilakukan secara berulang oleh satu kelompok pada satu individu tertentu. Bullying biasanya ditujukan kepada individu yang dinilai lebih lemah atau berbeda dari kebanyakan individu lainnya. bullying dapat berupa verbal dan non-verbal.
Kami juga menyampaikan beberapa hal terkait peningkatan kasus perundungan/bullying yang terjadi di sekolah-sekolah. Hal ini dapat berdampak pada prestasi sekolah secara keseluruhan, khususnya pada korban yang mungkin mengalami tekanan mental atau trauma yang berkelanjutan.
Dia Juga menjelaskan bahwa awalnya, bullying mungkin dimulai sebagai ejekan atau candaan ringan, tetapi seiring berjalannya waktu, hal tersebut bisa menjadi semakin serius, bahkan menjadi tindakan rasis dan berbau SARA. Ini dapat berujung pada tindakan penindasan, pengeroyokan, pemukulan, dan kerusakan psikis atau mental seseorang.
Korban bullying bisa mengalami dampak serius seperti depresi, kurang percaya diri, menjadi penyendiri, penurunan prestasi akademik, isolasi sosial, bahkan percobaan bunuh diri.
Kami berharap bahwa di sekolah SMPN 6 Wasile tidak ada kasus bullying yang merugikan nama baik sekolah. Kita harus berhenti dari tindakan bullying dan fokus pada pencapaian prestasi bukan mencari sensasi.
Kegiatan ini diharapkan dapat meminimalkan kasus bullying di kalangan pelajar dan mengingatkan guru dan orang tua untuk memantau anak-anak mereka baik di dunia nyata maupun dunia maya agar mereka dapat membuat keputusan yang bijaksana yang tidak akan merugikan masa depan mereka.***