Tabalong – Kejadian kebakaran menghanguskan sebuah gudang milik Pemerintah Desa (Pemdes) Pematang, Kecamatan Banua Lawas, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, pada Jumat siang, 25 Oktober 2025. Gudang yang terletak di RT 05 Desa Pematang tersebut terbakar sekitar pukul 13.30 WITA, namun berkat kesigapan warga dan aparat, api berhasil dipadamkan sebelum menyebar lebih luas.
Gudang yang terbakar merupakan bangunan permanen berukuran sekitar 3 x 4 meter, berdinding beton dan beratap seng, yang digunakan untuk menyimpan barang-barang bekas seperti kertas dan potongan kayu. Material mudah terbakar itulah yang membuat api cepat membesar.

Peristiwa kebakaran ini pertama kali diketahui oleh seorang warga bernama Syarkiah (48), seorang bidan yang tinggal di RT 06, Desa Pematang. Saat itu, Syarkiah sedang makan siang di dapur rumahnya yang berdekatan dengan gudang. Ia melihat asap putih tebal mengepul dari atap gudang dan segera menyadari adanya kebakaran.
Tanpa membuang waktu, Syarkiah segera memberi tahu Akhmad Gustami Alfarizi (24), salah satu warga setempat. Akhmad dengan sigap langsung menuju pos pemadam kebakaran di Desa Pematang dan menghubungi petugas. Sementara itu, warga sekitar mulai bergotong royong memadamkan api menggunakan alat seadanya.
Babinsa Koramil 1008-06/Banua Lawas, Serda Riadi, yang mendapat informasi kejadian ini, langsung menuju lokasi. Dalam kondisi darurat, Serda Riadi turut serta dalam upaya pemadaman bersama warga dan Tim Unit Pemadam Bencana dan Sar (UPBS) wilayah selatan. Api berhasil dikendalikan dan padam total sekitar pukul 14.00 WITA.
“Sebagai aparat kewilayahan, kami selalu siap siaga dan hadir di tengah masyarakat, terlebih dalam kondisi darurat seperti ini. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kami juga mengapresiasi respon cepat masyarakat dan tim pemadam,” ujar Serda Riadi di lokasi kejadian.
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini. Namun, kerugian materiil akibat kebakaran diperkirakan mencapai Rp15 juta. Barang-barang bekas yang tersimpan di dalam gudang hangus terbakar seluruhnya.
Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan oleh pihak berwenang. Namun dugaan sementara mengarah pada kemungkinan korsleting listrik atau percikan api dari luar yang mengenai tumpukan material mudah terbakar di dalam gudang.
Kepala Desa Pematang menyampaikan terima kasih atas kesigapan warga dan aparat dalam menangani kebakaran ini. Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan memperhatikan potensi bahaya kebakaran, terutama saat musim panas dan dalam penyimpanan material yang mudah terbakar.
Kejadian ini menjadi pengingat penting akan perlunya sistem keamanan lingkungan yang tanggap dan kolaboratif, terutama di desa-desa yang jauh dari pusat kota dan fasilitas pemadam utama.
(Edi D/Pendim 1008/Tbg)