Blitar, Patrolihukum.net – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI), Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si., memimpin langsung kegiatan ziarah dan tabur bunga di Makam Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno atau Bung Karno, di Kota Blitar, Jawa Timur, Jumat (16/5/2025).
Ziarah ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Lemhannas RI yang mengusung tema “Ketahanan Nasional Wujudkan Indonesia Maju”. Kegiatan tersebut menjadi agenda rutin tahunan Lemhannas menjelang hari jadi lembaga tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Lemhannas didampingi oleh jajaran pimpinan tinggi Lemhannas, di antaranya Wakil Gubernur Lemhannas RI Laksamana Muda TNI Edwin, S.H., M.Han., M.H.; Sekretaris Utama Lemhannas RI Komjen Pol Drs. R.Z. Panca Putra S., M.Si.; serta sejumlah deputi, tenaga ahli, dan pejabat struktural lainnya.
Turut hadir pula Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, Komandan Korem 081/Dhirotsaha Jaya Madiun Kolonel Arm Untoro Hariyanto, Walikota Blitar H. Syauqul Muhibbin, Bupati Blitar Drs. H. Rijanto, serta jajaran Forkopimda lainnya.
Bung Karno, Inspirator dan Pendiri Lemhannas RI
Menurut Gubernur Lemhannas, ziarah ini bukan sekadar ritual simbolis, tetapi sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasa besar Bung Karno, tidak hanya sebagai proklamator dan Presiden pertama Republik Indonesia, tetapi juga sebagai penggagas dan pendiri Lemhannas RI.
“Ziarah kami ke Blitar ini adalah bentuk penghormatan atas jasa Bung Karno sebagai pendiri Lemhannas. Kami berkomitmen untuk meneruskan perjuangan beliau, terutama dalam membangun ketahanan nasional,” ujar Ace Hasan.
Ace menyebut Bung Karno sebagai sosok yang sangat visioner. Dalam kuliah pertamanya saat mendirikan Lemhannas pada 20 Mei 1965, Bung Karno menekankan pentingnya pemahaman tentang geopolitik dan geostrategi bagi para calon pemimpin nasional.
“Bung Karno menginginkan Lemhannas menjadi kawah candradimuka bagi para pemimpin bangsa, agar mereka memiliki wawasan kebangsaan, nasionalisme, dan integritas dalam menghadapi tantangan global yang dinamis,” tegas Ace.
Warisan Gagasan Strategis Bung Karno
Lebih lanjut, Ace menjelaskan bahwa Bung Karno memposisikan Lemhannas bukan hanya sebagai lembaga pendidikan strategis, tetapi juga sebagai think tank negara yang berbasis pada posisi geopolitik Indonesia. Konsep ini, lanjut Ace, masih sangat relevan dalam konteks kekinian, terutama dalam menjaga ketahanan nasional di tengah ancaman global.
“Karena tidak mungkin bangsa ini akan maju kalau para pemimpin-pemimpinnya tidak memiliki wawasan negarawan, tidak memiliki jiwa patriotik untuk mempertahankan dan memajukan bangsa ini,” tambahnya.
Dalam konteks peringatan HUT ke-60 Lemhannas, Ace menegaskan pentingnya menjaga semangat dan pemikiran Bung Karno agar tetap menjadi landasan dalam mencetak pemimpin nasional yang berintegritas dan visioner.
Komitmen Lemhannas: Menjaga Ketahanan Nasional untuk Indonesia Maju
Sebagai lembaga strategis yang bertugas menyiapkan kader-kader pimpinan nasional, Lemhannas RI terus bertransformasi menghadapi tantangan zaman. Momentum peringatan HUT ini juga menjadi refleksi untuk memperkuat komitmen dalam memperkuat ketahanan nasional dan mewujudkan cita-cita Indonesia maju sebagaimana diamanatkan oleh para pendiri bangsa.
“Semangat Bung Karno adalah semangat bangsa yang tak boleh padam. Lemhannas akan terus menjaga api semangat itu, melalui kaderisasi kepemimpinan dan penguatan wawasan kebangsaan,” pungkas Ace.
(Edi D/*)