Probolinggo, Patrolihukum.net – Penutupan rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kecamatan Pajarakan berlangsung semarak dan penuh makna. Acara yang digelar di Pendopo Kecamatan Pajarakan pada Rabu (24/9/2025) ini menjadi puncak dari rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan selama satu bulan penuh oleh masyarakat di 11 desa se-Kecamatan Pajarakan.
Ketua Panitia Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) Kecamatan Pajarakan, Sanemo, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan seluruh pihak sehingga seluruh agenda peringatan HUT RI ke-80 dapat terlaksana dengan sukses. Menurutnya, keberhasilan tahun ini murni merupakan inisiatif pemerintah desa bersama masyarakat, tanpa intervensi dari pihak kecamatan.
“Kami sangat bersyukur kegiatan tahun ini berjalan lancar, mulai dari upacara detik-detik proklamasi hingga rangkaian penutupannya. Semua ini adalah hasil kebersamaan, gotong royong, dan partisipasi aktif dari seluruh desa di Kecamatan Pajarakan,” ujarnya dalam sambutan.

Sementara itu, Camat Pajarakan, Sudarmono, ST., MM., dalam sambutannya juga menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas sinergi masyarakat. Ia menyebut suksesnya rangkaian HUT RI ke-80 ini menjadi bukti nyata semangat kebersamaan di tengah masyarakat Pajarakan.
“Selama satu bulan penuh di Agustus 2025, semua kegiatan bisa berjalan sukses berkat dukungan dari seluruh pihak. Ini adalah bukti nyata semangat kebersamaan masyarakat Kecamatan Pajarakan,” tutur Camat Sudarmono.
Tak hanya sebagai ajang silaturahmi dan kebersamaan, penutupan rangkaian HUT RI ke-80 ini juga menjadi momentum pemberian penghargaan kepada para pihak yang berkontribusi. Beberapa penghargaan yang diserahkan antara lain:
- Reward pelunasan PBB tahun 2024 sebelum jatuh tempo kepada enam desa, yaitu Ketompen, Selogudig Wetan, Selogudig Kulon, Karangbong, Karangperanti, dan Tanjung.
- Piagam penghargaan kepada anggota Paskibra Kecamatan Pajarakan yang telah bertugas pada upacara 17 Agustus.
- Trophy, piagam, dan hadiah kepada para pemenang lomba yang digelar sepanjang Agustus 2025, mulai dari lomba olahraga, seni, hingga kreativitas pemuda.
Menariknya, acara penutupan tahun ini terasa lebih religius karena dikolaborasikan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Siraman rohani disampaikan oleh KH. Achmad Nawawi yang mengingatkan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di tengah keberagaman masyarakat. Acara kemudian ditutup dengan doa bersama sebagai ungkapan syukur atas nikmat kemerdekaan dan persatuan.
Perpaduan antara penutupan HUT RI ke-80 dan peringatan Maulid Nabi ini menjadikan momentum tersebut lebih bermakna. Selain sebagai ungkapan rasa syukur atas perjuangan para pahlawan bangsa, kegiatan ini juga memperkuat semangat kebersamaan, religiusitas, dan gotong royong masyarakat Kecamatan Pajarakan.
Dengan suksesnya rangkaian kegiatan yang dimulai dari upacara detik-detik proklamasi, aneka lomba, hingga siraman rohani, Kecamatan Pajarakan menunjukkan bahwa peringatan kemerdekaan bukan sekadar seremonial, tetapi juga sarana untuk memperkuat nilai-nilai persaudaraan, kepedulian sosial, dan keimanan.
Acara ini pun diharapkan dapat menjadi contoh bagi kecamatan lain bahwa peringatan HUT Kemerdekaan dapat diselenggarakan secara kreatif, kolaboratif, dan tetap sarat makna. Seperti disampaikan oleh Camat Sudarmono, semangat kebersamaan ini harus terus dipupuk demi kemajuan Kecamatan Pajarakan dan kesejahteraan warganya di masa mendatang.
(Bambang)