Patrolihukum.net // Probolinggo – Upaya peningkatan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana alam terus digalakkan oleh berbagai elemen, termasuk unsur TNI. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran dan dukungan penuh Danramil 0820/11 Sumber, Lettu Kav Hasan Duhri dalam kegiatan kick off Pembentukan Kecamatan Tangguh Bencana (KENCANA) Kabupaten Probolinggo Tahun Anggaran 2025 yang digelar di Pendopo Kecamatan Sumber, Rabu (16/4/2025).
Kegiatan yang difasilitasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo ini menjadi tonggak sejarah karena KENCANA di Kecamatan Sumber merupakan yang pertama dibentuk di wilayah Kabupaten Probolinggo.

Acara pembukaan dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain perwakilan BPBD Provinsi Jawa Timur, BPBD Kabupaten Probolinggo, Camat Sumber beserta staf, Kapolsek Sumber, seluruh kepala desa dan perangkat desa di Kecamatan Sumber, serta para peserta pelatihan dari unsur relawan desa.
Pembukaan resmi kegiatan ditandai dengan penyematan kalung peserta oleh perwakilan BPBD Kabupaten Probolinggo sebagai simbol dimulainya rangkaian pelatihan dan penguatan kapasitas dalam menghadapi bencana.
Dalam sambutannya, Danramil 0820/11 Sumber, Lettu Kav Hasan Duhri menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif pembentukan KENCANA. Ia menegaskan bahwa keterlibatan TNI bukan hanya dalam urusan pertahanan negara, tetapi juga aktif dalam kegiatan kemanusiaan dan pemberdayaan masyarakat.
“Kami mendukung penuh kegiatan ini. Pembentukan KENCANA adalah langkah strategis untuk membangun ketahanan masyarakat di tingkat kecamatan. TNI siap bersinergi dengan seluruh unsur dalam upaya penanggulangan bencana,” ungkap Lettu Kav Hasan Duhri.
Ia menekankan pentingnya sinergi antarinstansi dan keterlibatan aktif seluruh lapisan masyarakat. Menurutnya, upaya penanggulangan bencana tidak bisa hanya mengandalkan satu pihak, melainkan perlu dikerjakan bersama secara kolaboratif.
“KENCANA ini bukan hanya program pelatihan biasa, tapi bagian dari proses membangun kesadaran kolektif akan pentingnya mitigasi bencana. Kita tidak tahu kapan bencana datang, tapi kita bisa mempersiapkan diri untuk meminimalkan dampaknya,” pungkasnya.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Kabupaten Probolinggo menyampaikan bahwa KENCANA merupakan program percontohan (pilot project) yang akan direplikasi di kecamatan-kecamatan lain di Kabupaten Probolinggo.
“Kami ingin Kecamatan Sumber menjadi role model dalam pembentukan kawasan tangguh bencana. Program ini menitikberatkan pada penguatan kapasitas masyarakat berbasis komunitas sebagai garda terdepan penanganan bencana,” terang Kalaksa.
Kegiatan pembentukan KENCANA ini juga diisi dengan sesi edukasi dan pelatihan dasar kebencanaan, mulai dari pengenalan jenis-jenis bencana, cara evakuasi, hingga simulasi penanganan darurat oleh tim dari BPBD.
Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dalam suasana penuh kebersamaan dan antusiasme tinggi dari para peserta. Semangat gotong royong dan kepedulian sosial terlihat jelas saat para peserta terlibat aktif dalam setiap sesi pelatihan.
Dengan terbentuknya KENCANA di Kecamatan Sumber, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap potensi bencana meningkat, dan masyarakat memiliki kemampuan dasar dalam menghadapi serta menanggulangi situasi darurat secara mandiri dan efektif.
Langkah ini juga menjadi wujud komitmen bersama antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam membangun ketangguhan wilayah yang adaptif terhadap bencana. (Pendim0820/Probolinggo)
Pewarta: Bambang
Editor: Edi D
Published: Edi D
















