Menu

Mode Gelap
TNI AD Berjuang Bersama Rakyat, Kodim 0820 Peringati Hari Juang Ke-79 Polsek Widang Tingkatkan Patroli di Perbatasan Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Advokat Muda Salamul Huda Nahkodai GP Ansor Kota Probolinggo Masa Khidmat 2024-2029 88 Karateka Ikuti Ujian Kenaikan Tingkat Kodim 1009/Tanah Laut Peringatan Hari Juang Kartika TNI AD Ke-79, Dandim Tanah Laut Ajak Rakyat Bersama TNI Jaga NKRI HUT Ke-10 Sanggar Seni Reog Singo Lawu: Dukungan PKB Marelan

Nasional

Bupati Probolinggo Donor Darah Saat Harjakapro, Ajak ASN Berpartisipasi

badge-check


					Bupati Probolinggo Donor Darah Saat Harjakapro, Ajak ASN Berpartisipasi Perbesar

Probolinggo, Patrolihukum.net – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Probolinggo (Harjakapro) ke-279, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Probolinggo menggelar kegiatan sosial donor darah di ruang pertemuan Tengger, Kantor Bupati Probolinggo, Senin (28/4/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh karyawan dan karyawati di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, serta dihadiri langsung oleh Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris. Turut mendampingi, Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto, Ketua PMI Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto, serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab.

Bupati Probolinggo Donor Darah Saat Harjakapro, Ajak ASN Berpartisipasi

Menariknya, Bupati Haris turut serta mendonorkan darahnya. Setelah menjalani sejumlah pemeriksaan medis awal dan dinyatakan layak, Bupati tampak antusias mengikuti prosedur donor darah. Kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Probolinggo ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta lain untuk turut berpartisipasi.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Haris menekankan pentingnya donor darah tidak hanya untuk membantu sesama, tetapi juga untuk kesehatan pribadi pendonor.

“Donor darah ini banyak manfaatnya. Selain membantu kebutuhan medis masyarakat, donor darah juga mempercepat regenerasi sel darah dan membersihkan darah dari zat-zat kotor. Saya mengajak seluruh ASN di lingkungan Pemkab Probolinggo untuk rutin berdonor sebagai bagian dari gaya hidup sehat,” ujarnya.

Bupati Haris juga mengungkapkan bahwa saat ini stok darah di Kabupaten Probolinggo masih sangat terbatas. Ia menyampaikan keprihatinannya terhadap tingginya jumlah warga dari daerah barat Kabupaten Probolinggo yang memilih berdonor di Kota Probolinggo, sehingga menyebabkan stok darah di PMI Kabupaten Probolinggo kurang mencukupi.

“Jumlah penduduk Kabupaten Probolinggo mencapai 1,2 juta jiwa. Dengan angka sebesar itu, seharusnya kita bisa memenuhi kebutuhan darah secara mandiri. Karena itu, kita harus lebih aktif menggelar kegiatan donor darah. PMI juga harus hadir di setiap event besar untuk membuka layanan donor darah,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bupati Haris menyampaikan bahwa kegiatan donor darah ini merupakan simbol kuat dari sinergi antara Pemkab Probolinggo dan PMI dalam menjawab kebutuhan kesehatan masyarakat. Ia berharap momentum Harjakapro ke-279 ini bisa menjadi awal dari budaya rutin berdonor darah di Kabupaten Probolinggo.

“Semoga kegiatan seperti ini tidak hanya berhenti di momen Harjakapro saja, tetapi bisa menjadi agenda rutin di setiap event besar di Kabupaten Probolinggo. Dengan begitu, stok darah kita akan selalu tersedia untuk masyarakat yang membutuhkan,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Probolinggo, dr. Adi Nugroho, mengungkapkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan donor darah masih tergolong rendah.

“Rata-rata stok darah hanya mampu bertahan selama satu minggu. Karena kebutuhan rumah sakit bervariasi, kita harus terus menjaga keseimbangan antara stok yang tersedia dengan kebutuhan yang ada,” jelas Adi.

Menurut Adi, saat ini golongan darah AB menjadi yang paling sulit didapatkan, padahal kebutuhan akan golongan tersebut cukup tinggi dalam beberapa pekan terakhir.

“Stok darah golongan AB yang terbatas ini menjadi tantangan bagi kami. Karena itu, kami terus aktif menjalin kerja sama dengan berbagai Unit Transfusi Darah (UTD) lain di wilayah Jawa Timur. Misalnya, kemarin kita mendapatkan tambahan 30 kantong darah dari beberapa UTD di luar daerah,” terangnya.

Namun, Adi juga mengingatkan pentingnya pengelolaan donor darah yang efisien. Ia menekankan bahwa setiap proses screening darah membutuhkan biaya tinggi, mulai dari penggunaan alat uji hingga penyimpanan darah.

“PMI Kabupaten Probolinggo berupaya keras menyesuaikan jumlah darah yang dikumpulkan dengan kebutuhan nyata di lapangan. Dengan pengelolaan yang tepat, kita bisa mencegah pemborosan sekaligus memenuhi kebutuhan darah secara optimal,” pungkasnya.

Kegiatan donor darah dalam rangka Harjakapro ini diharapkan menjadi pendorong lahirnya semangat berbagi dan kepedulian sosial di kalangan ASN serta seluruh masyarakat Kabupaten Probolinggo. (Bambang/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Diduga Wabup Kampar Lindungi MR, APH Balik Kanan Saat Sidak

28 April 2025 - 22:04 WIB

Diduga Wabup Kampar Lindungi MR, APH Balik Kanan Saat Sidak

Misteri Kematian Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan Butuh Diusut Tuntas

28 April 2025 - 21:48 WIB

Misteri Kematian Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan Butuh Diusut Tuntas

Wabup Kampar Klarifikasi Isu Galian C, Siap Tindak Bila Ada Pelanggaran

28 April 2025 - 21:38 WIB

Wabup Kampar Klarifikasi Isu Galian C, Siap Tindak Bila Ada Pelanggaran

Kades Patimuan Dinilai Tak Transparan Terkait Dana Retribusi Pasar Pancasila

28 April 2025 - 21:31 WIB

Kades Patimuan Dinilai Tak Transparan Terkait Dana Retribusi Pasar Pancasila

Tim Investigasi Temukan Gudang Diduga Penimbunan BBM Subsidi di Kabupaten Semarang

28 April 2025 - 21:25 WIB

Tim Investigasi Temukan Gudang Diduga Penimbunan BBM Subsidi di Kabupaten Semarang
Trending di Opini